Ini Kegunaan Plasma Konvalesen untuk Terapi Penyembuhan Pasien Covid-19
Terapi plasma konvalesen menjadi salah satu cara pengobatan pasien Covid-19. Berikut ini kegunaan plasma konvalesen.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
1. Seleksi dan Pemeriksaan Sampel Darah
Jika setuju untuk menyumbangkan darah, maka Anda harus mengisi informed consent sebelum dilakukan pemeriksaan seleksi donor.
Kemudian, petugas UDD PMI setempat akan mengambil contoh darah untuk menguji apakah Anda layak atau tidak untuk menyumbangkan plasma keesokan harinya.
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup:
- Pemeriksaan konfirmasi golongan darah;
- Skrining atau uji saring terhadap penyakit infeksi menular lewat transfusi darah (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis);
- Pemeriksaan skrining antibodi;
- Pemeriksaan uji netralisasi antibodi.
Jika Anda dinyatakan layak untuk mendonorkan plasma, maka petugas akan memberitahu Anda untuk datang kembali keesokan harinya.
2. Pengambilan dan penyimpanan darah
Baca juga: Mengenal Terapi Plasma Konvalesen, Berikut Pengertian, Cara Kerja hingga Syarat Jadi Pendonor
Untuk pengambilan plasma, petugas UDD (Unit Donor Darah) PMI akan mengarahkan Anda menuju tempat yang telah ditentukan.
Setelah melakukan beberapa persiapan, maka petugas kemudian mengambil plasma dalam waktu kurang lebih 1 jam untuk proses yang disebut dengan Plasmaferesis.
Proses dilakukan secara tertutup dan steril.
Anda diharapkan tetap tenang dan siap mendapatkan pelayanan serta pengawasan oleh petugas UDD PMI.
Setelah prosedur selesai, maka kemudian akan mendapatkan minuman dan makanan ringan.
Setelah istirahat selama 15-30 menit, kemudian dapat beraktivitas seperti biasa, namun tidak boleh bekerja berat selama 1x24 jam.
Pendonor sebaiknya banyak minum agar tubuh mendapatkan penggantian cairan yang hilang tersebut dalam 36 jam.
(Tribunnews.com/Yurika)