Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kosgoro 1957 Nilai Strategi KPC-PEN Pulihkan Kesehatan dan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi

Dave meyakini pemerintah dalam hal ini KPC-PEN terus berupaya menyeimbangkan kepentingan pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kosgoro 1957 Nilai Strategi KPC-PEN Pulihkan Kesehatan dan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi
ist
Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja pemulihan ekonomi dan kesehatan yang dilakukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) berjalan cukup baik. 

Strategi utama KPC-PEN mendahulukan pemulihan kesehatan masyarakat flattening the curve kasus Covid-19 nasional agar pergerakan perekonomian bergerak naik yang ditunjang dengan menjamin ketersediaan vaksin serta kegiatan vaksinasi massal dengan target 1 juta vaksin per hari menjadi salah bukti keberhasilan KPC-PEN yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Penilaiain itu disampaikan oleh Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

"Strategi penanganan pandemi Covid-19 serta dampak ekonomi yang dilakukan oleh KPC-PEN dengan mempertahankan keseimbangan antara penanggulangan pandemi sekaligus memulihkan ekonomi nasional yang terdampak menunjukkan hasil yang relatif baik," kata Dave Laksono.

Baca juga: Aksi Sosial Sepekan Berbagi, Dave Laksono Hadir Bersama DPP BMK 1957

Anggota Komisi 1 DPR itu juga meyakini pemerintah dalam hal ini KPC-PEN terus berupaya menyeimbangkan kepentingan pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

“Di satu sisi penanganan Covid-19 dan di sisi lain ada aspek pemulihan ekonomi. Ini sifatnya fleksibel dan dinamis serta memperhatikan perkembangan data dan angka di lapangan. Dengan kondisi saat ini, saya melihat KPC-PEN prinsip utamanya adalah memprioritaskan aspek kesehatan. Sehingga nantinya setelah kasus Covid-19 melandai, program ekonomi bisa didorong kembali,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

Dalam kaitan itu, lanjut Dave Laksono, yang bisa dilihat saat ini adalah capaian pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun 2021 menunjukkan trend yang positif, sehingga diharapkan pada kuartal kedua nantinya bisa memenuhi target pertumbuhan sebesar 7 persen seperti yang sudah ditargetkan oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Studi Terbaru Sebut Virus Corona Lebih Dahulu Muncul di Eropa, Bukan di China

"Apalagi ekspor dan impor Indonesia kita mengalami surplus. Tren ini menunjukkan aktivitas ekonomi di Indonesia terus berlanjut pulih. Meski di tengah pandemi Covid-19, performa neraca perdagangan Indonesia masih cukup impresif," ujarnya.

Pada bagian lain, Dave Laksono juga melihat aktivitas dan mobilitas masyarakat menjadi terbatas pada masa PPKM Darurat saat ini, sehingga masyarakat dan UMKM tentunya membutuhkan bantuan untuk menopang perekonomian mereka.

"Tapi kita bisa lihat, dalam situasi PPKM Darurat sekarang ini, pemerintah gerak cepat mendorong percepatan penyerapan pemulihan ekonomi nasional dan memunculkan kembali beberapa program-program bantuan sosial,” ujarnya.

Ia berharap dalam masa pandemi Covid-19 ini, seluruh elemen bangsa Indonesia bersatu bergotong-royong mengikuti protokol kesehatan yang ketat selama pemberlakukan PPKM Darurat sekaligus mengajak masyarakat untuk mensukseskan segala program pemerintah dalam penanganan Covid-19. Hal ini guna mempercepat pemulihan menyeluruh di Indonesia.

’’Mari kita sukseskan program pemerintah untuk mengatasi pandemi yang sangat luar biasa ini. Tidak ada jalan lain mari kita semua bergerak menyukseskan vaksinasi ini karena tidak ada jalan lain penyelamatan ini selain vaksinasi," ujarnya.

Di samping itu, Dave Laksono juga meminta pemerintah harus terus menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi dan manfaat vaksin bagi kesehatan, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19.

Ia berharap, Kominfo dan Bareskrim Polri melalui virtual police meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten dan narasi di media sosial.

"Langkah itu agar materi yang disampaikan tidak disinformasi ataupun hoaks, khususnya terkait dengan penyelenggaraan program vaksinasi Covid-19 yang ditujukan untuk menanggulangi pandemi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas