Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Corona Indonesia 24 Juli 2021: Tambah 45.416 Positif, 39.767 Sembuh, 1.415 Meninggal

Update informasi jumlah pasien virus corona di Indonesia yang tercatat hingga Sabtu (24/7/2021), Tambah 45.416 Positif, 39.767 Sembuh,1.415 Meninggal

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in UPDATE Kasus Corona Indonesia 24 Juli 2021: Tambah 45.416 Positif, 39.767 Sembuh, 1.415 Meninggal
Freepik
Update Covid-19 atau Corona Indonesia 24 Juli 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Sabtu (24/7/2021).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 45.416 penambahan dari sebelumnya 3.082.410 kasus.

Data tersebut dirilis dalam Peta Sebaran Covid-19, covid19.go.id, Sabtu sore.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.127.826 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. 

Kabar baiknya, ada sejumlah 39.767 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 2.471.678 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 2.431.911 jiwa.

Baca juga: Virus corona: Apakah AS mendanai penelitian virus berbahaya di Wuhan?

Baca juga: Soal Asal-usul Virus Corona, China Tolak Rencana WHO Kembali Selidiki Teori Kebocoran Lab Wuhan

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 1.415 pasien.

Berita Rekomendasi

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 82.013 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 80.598 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga: HUT Ke-48, KNPI Serukan Kibarkan Bendera Merah, Indonesia Melawan Covid-19

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Anggota Komisi IX DPR RI Minta Masyarakat Turut Kuatkan Ketahanan Pangan Lokal

Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen menilai baik pemerintah maupun masyarakat dapat serta merta dalam menguatkan ketahanan pangan.

Mengingat pandemi Covid-19 ini berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar. 

Sehingga menurut Nabil, perlu adanya skenario bagaimana menyiapkan stok pangan secara lokal.

Baik di lingkungan desa maupun tingkat kelurahan, yakni dengan pemanfaatan lahan yang ada.

Mengutip Tribunnews.com, Sabtu (24/7/2021), Nabil menegaskan penguatan ketahanan pangan ini sangat penting untuk dilakukan.

Pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan warganya, baik ibu-ibu maupun pemuda-pemudi untuk menanam umbi-umbian dan sayuran sebagai stok pangan di kawasan masing-masing wilayah.

Baca juga: Verifikasi Lapangan secara Virtual, Inovasi Baru Kemenhub di Masa PPKM Darurat

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Selandia Baru Minta Warga Negaranya Pulang Tinggalkan Australia

"Diversifikasi pangan penting, juga menggerakkan ibu-ibu dan pemuda untuk menguatkan ketahanan pangan dengan menanam umbi-umbian dan sayuran sebagai stok pangan di kawasan masing-masing," ujar Gus Nabil, sapaan akrabnya, Jumat (23/7/2021). 

Politikus PDI Perjuangan itu turut mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir.

Untuk itu, seluruh lini di lingkungan masyarakat harus terus berjuang untuk menangani pandemi ini secara bersama-sama. 

Menurut Gus Nabil, kondisi pandemi ini harus disikapi dengan kebijakan strategis, cepat dan terukur. 

Seperti di antaranya monitoring harian terkait jumlah kasus, kondisi rumah sakit, penanganan isolasi mandiri, penguatan infrastruktur sosial dan fasilitas kesehatan di tingkat desa.

Termasuk juga soal ketahanan pangan pada tiap-tiap wilayah.

Baca juga: Belum Dapat Vaksin Covid-19, Orang Tua Harus Tingkatkan Imunitas Anak

"Saat ini, monitoring harian dengan data yang terintegrasi sangat penting, di antaranya terkait jumlah kasus, kondisi rumah sakit, penanganan isolasi mandiri, penguatan infrastruktur sosial dan fasilitas kesehatan di tingkat desa sekaligus ketahanan pangan," ujar Gus Nabil. 

Selain itu, permerintah juga perlu memikirkan penguatan tenaga kesehatan, percepatan vaksinasi, hingga bantuan sosial untuk warga terdampak.

Sehingga, program-program mendasar seperti itu dapat terorganisirdengan baik.

Untuk itu Gus Nabil meminta baik masyarakat maupun pemerintah dapat serta merta dalam menyelesaikan permasalahan ini.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas