Jokowi Sebut Indonesia Tak Bisa Terapkan Lockdown: Baru Semi Saja Semua Sudah Menjerit Minta Dibuka
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan mengapa pemerintah Indonesia tidak menerapkan lockdown untuk menangani penyebaran Covid-19.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
Pasalnya, kata presiden , belum diketahui sampai kapan pandemi akan berakhir.
Baca juga: Jokowi Salurkan Bantuan Produktif Rp1,2 Juta kepada Pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun belum tahu kapan pandemi selesai.
"Sehingga sekali lagi kita ini, selalu yang kita jalankan adalah sisi kesehatannya bisa kita tangani, tapi sisi ekonominya juga pelan-pelan harus dijalankan," katanya.
Presiden memahami bahwa pandemi Covid-19 membuat usaha semakin berat.
Namun, Jokowi meminta para pelaku usaha bertahan sekuat tenaga untuk tetap bertahan.
Baca juga: Azani Jenazah Orangtuanya, Arga Dapat Bantuan Uang Rp 25 Juta hingga Bisa Video Call Dengan Jokowi
"Meskipun mungkin omzetnya turun sampai 75 persen, turun sampai separuh, ya tetap harus kita jalani," katanya.
Pemerintah terus berupaya menekan laju penularan Covid-19.
Karena dengan turunnya kasus Covid-19, ekonomi akan mulai naik.
Baca juga: Jokowi Sidak Apotik, Moeldoko: Itu Bukti Seorang Panglima
Satu di antaranya, kata Presiden, yakni dengan percepatan vaksinasi.
"Kita masih berproses menuju pada vaksinasi 70 persen yang kita harapkan nanti akhir tahun ini, bisa kita selesaikan insyaallah."
"Kalau sudah 70 persen paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat. Kalau sudah tercapai yg namanya kekebalan komunal atau herd immunity," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.