Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Jadi Klaster Baru, Wali Kota Tangsel Larang Segala Jenis Perlombaan HUT RI Ke-76

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan perlombaan jelang perayaan HUT RI Ke-76.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Khawatir Jadi Klaster Baru, Wali Kota Tangsel Larang Segala Jenis Perlombaan HUT RI Ke-76
TRIBUNNEWS/HERUDIN
ilustrasi.Warga berusaha memanjat batang pohon pinang saat mengikuti lomba panjat pinang kolosal di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, Kamis (17/8/2017). Panitia menyiapkan 172 batang pohon pinang yang digantung hadiah dengan total Rp 1,5 juta dalam memperingati HUT ke 72 RI. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan perlombaan jelang perayaan HUT RI Ke-76.

Perlombaan yang biasa digelar jelang Agustusan itu dikhawatirkan menimbulkan kerumunan terlebih di masa PPKM Level 4.

Selain itu, perlombaan 17-an itu dikhawatirkan menjadi klaster baru Covid-19 yang bisa terjadi di tengah upaya penekanan angka kasus positif.

"Tidak ada perayaan-perayaan, juga pertandingan-pertandingan. Tidak ada juga pawai obor," ujar Benyamin di Ciputat, Tangerang Selatan Banten, Jumat (6/8/2021)

Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel tidak mau ambil risiko atas perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 RI tersebut.

Saat ini, Kota Tangsel masih termasuk wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 meski angka kasus Covid-19 mulai melandai.

Baca juga: Sejak TPU Jombang Diperluas, Jenazah Covid-19 di Tangerang Selatan Menurun 85 Persen

"Walaupun nantinya, misalnya 17 Agustus kasus Covid-19 turun, kami tidak ingin mengambil risiko," terang Benyamin.

Berita Rekomendasi

Dia meminta masyarakat agar dapat mematuhi imbauan ini dan mengalihkannya pada kegiatan yang bersifat tidak menimbulkan keramaian massa.

"Pengalihan kegiatan Agustusan bisa dilakukan dengan cara lain seperti tasyakuran atau berdoa. Saya lebih setuju tasyakuran saja sebagai bentuk refleksi diri di masa pandemi," tuturnya.

Benyamin dengan tegas akan menindak setiap warga yang tak mengindahkan imbauan itu.

Pihaknya bakal membubarkan kegiatan Agustusan yang terdeteksi menciptakan kerumunan dan dapat menjadi sebab penularan Covid-19.

"Kita setop dan tindak tegas. Dibubarin kalau ada pertandingan-pertandingan gitu, itu berpotensi naik lagi kasus Covid-19 kalau ada kerumunan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas