Bidan Jadi Vaksinator Ibu Hamil, Menko Airlangga: Pasukannya Banyak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan 'pasukan' bidan akan menjadi vaksinator untuk ibu hamil.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan 'pasukan' bidan akan menjadi vaksinator untuk ibu hamil.
Disampaikan Airlangga saat hadir dalam launching pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/8).
Airlangga mengatakan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah aktif memberikan pelatihan kepada bidan untuk menjadi vaksinator.
Baca juga: UPDATE Kasus Corona 19 Agustus 2021: Pasien Positif Tambah 22.053, Sembuh 29.012, Meninggal 1.492
“Memang (bidan) pasukannya banyak dan ini berpotensi menambah kemampuan vaksinasi melalui para bidan," ucap Airlangga.
Selain itu, ucap Airlangga, bidan dipilih sebagai vaksinator karena keberadaannya di tengah masyarakat, utamanya bidan yang membuka praktek sendiri.
Baca juga: Kemnaker dan BPJAMSOSTEK Gelar Vaksinasi bagi Pekerja, CPMI, dan Calon Pemagang Luar Negeri
"Bidan juga yang sudah terlatih dan paham dalam menghadapi ibu hamil. Dan ini menjadi one stop service BKKBN,” imbuh Airlangga.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Capai Target, Bukti Kinerja Pemerintah di Bidang Ekonomi Berhasil
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dalam pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil, bidan dikerahkan untuk menjadi vaksinator. Vaksinasi untuk ibu hamil ini juga digelar di 10 provinsi di Indonesia.
Ibu hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi Covid-19, khususnya dengan kondisi medis tertentu. Tingginya risiko tersebut berdampak pada kehamilan dan bayinya.
Karena itu, Pemerintah telah menyusun kebijakan vaksinasi bagi ibu hamil dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan juga masukan dari BKKBN, IBI dan POGI.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kesehatan bangsa ditentukan oleh kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, menekan angkat kematian ibu dan bayi menjadi target.
“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang rela berjuang membantu kelahiran anak-anak generasi muda di masa pandemi,” ucap Budi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menuturkan bahwa ibu hamil memiliki peran yang besar dalam rumah tangga dengan berbagai aktivitasnya.
Untuk itu tentu mentaati protokol kesehatan adalah kunci utama. Dengan adanya vaksinasi ini menjadikan resiko tertular Covid-19 menjadi lebih rendah.
“Saya mengucapkan terima kasih atas inisiatif POGI, BKKBN, IBI, Salim Grup dan berbagai pihak dalam kegiatan Deklarasi Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil Indonesia dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19," ucap Anies.