Koordinator Sentra Vaksinasi Mall Citos Minta Masyarakat Tidak Membeda-bedakan Vaksin Covid-19
Kolonel Piter Dwi Ardianto meminta masyarakat tidak membeda-bedakan vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Sentra Vaksinasi Mall Cilandak Town Square, Kolonel Piter Dwi Ardianto meminta masyarakat tidak membeda-bedakan vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.
Permintaan tersebut merujuk pada kejadian di mana vaksin Pfizer yang digunakan pertama kali di Sentra Vaksinasi Mall Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, diperebutkan masyarakat.
"Semua vaksin yang datang ke Indonesia, saya yakin telah melalui uji standar di lembaga-lembaga yang berkompeten," ucap Piter kepada Tribunnews.com saat ditemui di Mall Cilandak Town Square, Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Piter menjelaskan, pemerintah menyediakan banyak sentra vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah demi satu tujuan, yakni mempercepat vaksinasi kepada masyarakat luas.
"Tujuan pemerintah adalah bagaimana kita mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity," ujar Piter.
Baca juga: Menkes: Program Vaksinasi Covid-19 Selesai Januari 2022
Piter sendiri menggunakan vaksin Sinovac, vaksin Covid-19 buatan China.
"Saya menerima Sinovac sudah dua kali, sampai hari ini Puji Tuhan tidak merasakan sebagaimana di berbagai pemberitaan," ujar Piter.
Berdasarkan pengalamannya menggunakan vaksin Sinovac, Piter meminta masyarakat tidak membeda-bedakan vaksin Covid-19.
"Saya pikir jangan membeda-bedakan vaksin. Kalau belum vaksin pertama dan kedua, maka sekarang solusinya ada Astrazenaca dengan Pfizer," kata Piter.
Baca juga: Jokowi Bertolak ke Kaltim, Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Piter meyakinkan masyarakat bahwa semua vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah, tentunya, sudah melewati serangkaian uji kelayakan untuk digunakan.
Selain itu, Piter juga mengingatkan bahwa tidak ada vaksin Covid-19 yang ekslusif, sekalipun itu vaksin Pfizer.
"Saya mengajak masyarakat untuk menggunakan vaksin-vaksin yang disediakan pemerintah, karena tentu telah melalui uji kelayakan," katanya.
"Saya yakin itu, jangan sampai ada lagi vaksin yang dianggap ekslusif, sehingga seperti tadi itu," pungkas Piter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.