Komisi IX Kritik Ada Pejabat Sudah Gunakan Booster Vaksin Covid-19: Curi Start Harus Ditindak
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengkritik soal ramainya isu penggunaan booster vaksin Covid-19 terhadap pejabat negara.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
"Udah 2 kali plus booster vaksin Nusantara," kata dia dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden.
"Oh pantes seger bener, mendahului kita ini pak Wali Kota," timpal Presiden.
Tidak hanya Andi Harun, ternyata Gubernur Kaltim Isran Noor, Menhan Prabowo Subianto, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah menerima vaksin Booster. Hanya saja booster yang diterima berbeda-beda. Panglima TNI dan Prabowo mendaptkan booster vaksin Nusantara yang dikembangkan dokter Terawan, sementara Isran Noor menggunakan Moderna.
"Enggak ngajak-ngajak kita ya," tambah Presiden.
Presiden memilih menunggu untuk mendapatkan vaksin ketiga, yang saat ini baru diberikan kepada tenaga kesehatan atau Nakes.
Selain itu dalam kunjungannya tersebut Presiden sempat berdialog dengan sejumlah pejabat Pemda di Kaltim yang menggelar vaksinasi masal
Terkait vaksinasi di Kaltim, Kepala Negara mengatakan bahwa vaksinasi digelar pada sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
"Pagi hari ini saya melihat ini tadi di Kota Samarinda dan ini ada 9 kabupaten/kota yang juga melakukan vaksinasi secara bersamaan. Jadi totalnya di Kaltim hari ini akan disuntikkan 24 ribu vaksin," ujar Jokowi.
Jokowi berharap melalui vaksinasi Covid-19, kasus Covid-19 di Kaltim dapat terus ditekan. Selain itu vaksinasi diharapkan dapat mempercepat tercapainya kekebalan komunal.
"Kita berharap penularan Covid bisa segera dikurangi di provinsi ini," kata Jokowi.
Pantauan Tribunnews, dalam kunjungan kerja tersebut Presiden ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Kaltim Isran Noor.