Wamenkes: Varian Corona Mu Belum Terdeteksi di Indonesia
Untuk varian yang pertama kali terdeteksi di Kolombia ini disebut-sebut memiliki sifat resistensi terhadap vaksin dalam skala laboratorium.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memastikan, varian Mu belum ada di Indonesia.
Hal itu mengacu pada hasil pelacakan melalui metode Whole Genome Sequencings (WGS) dari 7 ribu sampel.
"Di beberapa tempat disekitar kita belum ditemukan. Kita sudah melakukan Whole. Genome Sequencings terhadap 7.000 orang di seluruh Indonesi tapi belum tedeteksi," kata Dante saat memberikan keterangan terkait PPKM, Senin malam (6/9/2021).
Ia mengatakan, semakin banyak kasus berkembang dan semkain lama pandemi berlangsung maka virus akan melakuakn modifikasi dan mutasi.
Baca juga: Jokowi Minta Menhub Waspadai Masuknya Covid-19 Varian Mu ke Indonesia
Baca juga: Waspada Gelombang Ke-3 Covid-19, Masa Krisis Varian Delta Diperkirakan Hingga Akhir September 2021
Untuk varian yang pertama kali terdeteksi di Kolombia ini disebut-sebut memiliki sifat resistensi terhadap vaksin dalam skala laboratorium.
Meski demikian, penyebarannya tidak secepat varian Delta.
"Mudah-mudahan varian Mu ini akan Abortif seperti varian Lambda seperti beberapa waktu yang lalu," harapnya.
Untuk diketahui, saat ini Varian Mu atau B.1621 sedang dalam pengamatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau masuk kategori Varian of Interest (VoI).
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (3/9/2021), sebanyak 48 kasus telah diidentifikasi di Inggris, bersamaan dengan ratusan lainnya di Amerika Serikat (AS), dengan total kasus di seluruh dunia mencapai sekitar 4.500.