Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muhadjir Effendy: Covid-19 Tunjukkan Kelemahan Infrastruktur Kesehatan Yang Harus Dibenahi

Muhadjir Effendy mengatakan pandemi Covid-19 menunjukkan infrastruktur kesehatan masih ringkih dan sangat rapuh.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Muhadjir Effendy: Covid-19 Tunjukkan Kelemahan Infrastruktur Kesehatan Yang Harus Dibenahi
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Gambir, pada Kamis (27/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pandemi Covid-19 menunjukkan infrastruktur kesehatan masih ringkih dan sangat rapuh.

Namun demikian, kata dia, dengan adanya covid-19 ini pemerintah seperti dibimbing oleh covid-19 untuk menunjukkan di mana saja kelemahan infrastruktur kita terjadi. 

Hal tersebut disampaikan Muhadjir dalam Webinar 83 Tahun Sinar Mas bertajuk Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit yang disiarkan di kanal Youtube Sinar Mas pada Selasa (14/9/2021).

"Jadi covid-19 ini secara tidak langsung telah membimbing pemerintah dan bangsa ini, memberi petunjuk di mana saja infrastruktur kesehatan kita ini harus dibenahi," kata Muhadjir.

Menurutnya melalui ujian menangani covid-19 maka pembangunan infrastruktur bukan dari atas ke bawah melainkan bersumber dari relita di lapangan.

Ia menilai hal tersebut lebih murah dibandingkan harus membuat rancang bangun pembangunan kesehatan yang pastinya akan ada polemik dan belum tentu juga tepat sesuai kebutuhan. 

Selama pandemi, kata dia, sudah ada ratusan rumah sakit yang dibangun dan diringkatkan untuk menangani pasien-pasien covid-19.

Baca juga: Kebijakan Pemerintah Terkait Covid-19 Dianggap Berubah-ubah, Muhadjir Beri Penjelasan

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, juga sudah dibangun rumah sakit lapangan.

Ia mengatakan rumah-rumah sakit tersebut diasumsikan harus difungsikan sebagai rumah sakit-rumah sakit yang bisa menangani infeksi begitu wabah selesai.

Padahal selama ini, kata dia, Indonesia baru punya satu rumah sakit infeksius yakni RS Prof Dr Sulianti Saroso.

"Tapi nanti setelah covid ini akan ada puluhan bahkan ratusan rumah sakit infeksius yang tersebar di seluruh daerah. Sehingga suatu saat, ketika kita menghadapi wabah serupa ini itu insya Allah tidak akan segugup dan segagap ketika kita menghadapi covid-19 ini," kata Muhadjir.

Selain itu, kata dia, pandemi covid-19 menyadarkan bahwa instalasi oksigen yang menjadi kebutuhan seluruh rumah sakit Indonesia juga ternyata compang-camping. 


Tapi dengan adanya pandemi covid-19, sudah ada ratusan rumah sakit yang menyadari betapa pentingnya tanki oksigen cair di rumah sakit. 

"Ini contoh banyak sekali sebetulnya kalau kita eksplorasi, bahwa covid ini di satu sisi memang malapetaka, ujian untuk kita, tetapi sebetulnya juga memberikan banyak pelajaran yang berharga untuk kita dalam banyak hal termasuk di sektor kesehatan itu," kata Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas