Jelang Libur Panjang, Pemerintah Terus Lakukan Evaluasi PPKM Berbasis Level
Pemerintah terus melakukan evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jelang libur panjang Maulid, Natal, dan Tahun Baru.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menyatakan akan terus melakukan evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jelang libur panjang Maulid, Natal, dan Tahun Baru.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan ada beberapa upaya yang akan dan sedang dilakukan pemerintah mengantisipasi adanya lonjakan kasus akibat libur panjang.
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas lapangan yang diikuti dengan pengendalian yang ketat.
Kedua, meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
“Tujannya jika terjadi gelombang berikutnya, yang tentunya tidak kita harapkan, angka kematian dan perawatan di rumah sakit dapat ditekan,” kata Reisa.
Ketiga, mendorong percepatan program vaksinasi untuk anak.
Baca juga: 5 Catatan Penting Agar Pelaksanaan Acara Besar dan Keagamaan Aman dari Penyebaran Covid-19
Pada saat liburan natal dan Tahun Baru imunitas anak dari vaksin diharapkan sudah terbentuk.
Keempat, melakukan antisipasi bagi kunjungan wisata internasional yang akan melakukan wisata ke Bali menyusul akan dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kelima, mendorong Pemda agar betul-betul serius mengawasi kegiatan masyarakat dan mengawasi protokol kesehatan (prokes) yang harus dijalankan.
Baca juga: Cara Cek dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19, Ini Langkah Check In PeduliLindungi di Aplikasi Gojek
Keenam, pemerintah mendorong masyarakat untuk tetap selalu taat prokes agar kasus di Indonesia konsisten
“Disipilin prokes tetap jadi kunci utama bagi setiap daerah agar level PPKM daerah tidak naik," ujarnya.
Pemerintah meminta masyarakat melakukan 3 syarat kunci adaptasi baru sebelum menghadiri acara besar atau liburan.
Di antaranya sudah divaksinasi, jangan lengah terhadap prokes, dan persiapan yang baik.
"Pandemi masih ada, virusnya masih mengintai, namun dengan itu semua kita dapat menekan resiko menjadi serendah mungkin,” ujarnya.