Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Tolak Beri Subsidi, Sebut Harga PCR Rp300 Ribu Sudah Murah

Menurut Budi, batasan tarif tes PCR di Indonesia sudah termasuk yang murah dibanding di bandara-bandara internasional lainnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menkes Tolak Beri Subsidi, Sebut Harga PCR Rp300 Ribu Sudah Murah
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual Perpanjangan PPKM, Senin (4/10/2021). 

Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan kabinetnya untuk menurunkan harga tes PCR hingga Rp300 ribu.

Perintah ini muncul setelah kebijakan pemerintah mewajibkan tes PCR bagi penumpang pesawat penerbangan domestik dan akan diperluas ke transportasi lain mendapatkan sorotan dari publik.

Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (25/10/2021).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan Jokowi ingin melonggarkan syarat perjalanan.

Menurutnya, masa berlaku tes PCR untuk perjalanan akan diperpanjang menjadi 3 x 24 jam.

"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp 300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," kata Luhut.

Terkait rencana menurunkan harga tes PCR menjadi Rp300 ribu, Kementerian Kesehatan kini telah melakukan persiapan dengan menyederhanakan harga reagen.

BERITA REKOMENDASI

"Kita sudah melakukan persiapan antara lain melakukan pemodalan untuk menyederhanakan harga reagen yang masuk itu yang paling penting. Karena itu adalah komponen terbesar dari seluruh pembiayaan dalam tes PCR," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pada konferensi pers Paku Integritas di gedung KPK, Selasa (26/10).

Dante mengatakan rekomendasi yang diberikan Presiden Jokowi tentu sudah berdasarkan perhitungan. Dia menyebut harga PCR senilai Rp 300 ribu sudah terbilang masuk akal.

"Tentu rekomendasi bapak presiden memberikan target untuk menurunkan tes PCR menjadi Rp 300 ribu itu bukan tanpa dasar, bapak presiden tentu sudah menghitung dan mendapatkan informasi tentang berapa harga reagen, berapa harga pemeriksaan dan berapa kapasitas yang bisa kita lakukan untuk melakukan pemeriksaan PCR," kata Dante.

"Jadi dari kerangka tersebut maka setelah dihitung-hitung, kelihatannya angka Rp 300 ribu itu menjadi angka yang mungkin masuk akal dan riil untuk dilaksanakan," tambahnya.

Selanjutnya, Dante mengatakan penurunan harga reagen akan segera ditindaklanjuti.

Hal itu guna dapat melakukan identifikasi Covid dalam mencegah gelombang berikutnya dengan testing yang tepat.

"Jadi melakukan penurunan pada harga reagen yang masuk itu menjadi model yang akan segera kami tindak lanjuti sehingga harga tes PCR menjadi di bawah atau menjadi Rp 300 ribu tersebut yang sekarang masih Rp 499 ribu," ujarnya.

"Kenapa ini penting? Karena data yang paling penting untuk melakukan identifikasi Covid-19 untuk mencegah terjadinya gelombang-gelombang berikutnya adalah melakukan testing yang tepat. Dan testing ini dapat dilakukan oleh masyarakat secara luas apabila harganya terjangkau, dan apa yang disampaikan oleh bapak presiden kami tindak lanjuti secara teknis," tambahnya.(tribun network/rin/rey/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas