Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Sinovac Boleh untuk Usia 6-11 Tahun, Ini Alasan Anak Harus Divaksin

Mantan ketua ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) ini mengungkapkan, alasan kenapa vaksinasi pada anak harus segera dilakukan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Vaksin Sinovac Boleh untuk Usia 6-11 Tahun, Ini Alasan Anak Harus Divaksin
Tribunnews/Jeprima
Petugas kesehatan melakukan imunisasi terhadap seorang anak di balai warga Pademangan Timur, Jakarta Utara, Jumat (23/10/2020). Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) berlangsung pada 21 Oktober hingga 9 November mendatang dengan target 1.720 siswa sekolah dasar. Dengan imunisasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kesehatan jangka panjang bagi anak-anak di wilayah Pademangan. Kabar terbaru, Vaksin Sinovac Boleh untuk Usia 6-11 Tahun, Ini Alasan Anak Harus Divaksin.Tribunnews/Jeprima 

Karena, saat berpergian seperti ke pusat perbelanjaan atau ke mal kebanyakan orangtua mengajak serta anak mereka pergi.

"Saya rasa kalau kita ke restoran atau ke mana-mana kalau anak cucu kita sudah diimunisasi jadi kita percaya diri membawa mereka," katanya.

Lebih jauh, dokter spesialis endoktrin ini menyatakan, angka kejadian anak Indonesia yang terpapar Covid-19 tinggi jika dibandingkan negara lain.

Selain itu, vaksinasi pada anak juga memenuhi persyaratan WHO agar sekolah bisa dibuka kembali

"Kejadian anak kita yang tertular Covid-19
ada sekitar 12 sampai 13 persen lebih tinggi pada lansia, sekali lagi kita siap mengawal vaksinasi ini," jelasnya.

Meski telah diterbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun, Kementerian Kesehatan mengisyaratkan pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung mulai tahun 2022.

Saat ini pihaknya, tengah memfokuskan untuk mengejar target herd immunity terutama vaksinasi pada kelompok lansia yang masih rendah.

Berita Rekomendasi

"Kita akan fokus untuk menyelesaikan sasaran target untuk mendapatkan kekebalan kelompok. Sementara kita menyiapkan pelaksanaan teknisnyaa termasuk seperti prosedur skrining dan prosedur vaksinasinyaa , kita akan meminta rekomendasi dari ITAGI dan IDAI dan organisasi profesi lainnya," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat whatsApps saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (1/11/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas