Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada 9 Provinsi Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Pemerintah Ingatkan Jangan Lengah

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan untuk tetap terus waspada jangan lengah pada kasus Covid-19

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ada 9 Provinsi Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Pemerintah Ingatkan Jangan Lengah
IST
Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan untuk tetap terus waspada jangan lengah pada kasus Covid-19.

Meski di Indonesia saat ini kasus terkendali, beberapa negara lain, nyatanya pandemi Covid-19 masih merebak.

Oleh karenanya Reisa menyebutkan untuk tetap menegakkan protokol kesehatan. 

Selain itu pemerintah terus meningkatkan ketersediaan testing yang mudah, terjangkau, cepat. Begitu pula dengan treatmet atau terapi.

Selain itu, Reisa pun menyebutkan jika beberapa provinsi di Indonesia mulai mengalami kenaikan kasus.

Baca juga: Luhut: Waspada, Terjadi Tren Kenaikan Covid-19 di DKI Jakarta

"Sebenarnya dari satgas Covid-19 mengatakan bahwa sepekan terakhir ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sembilan provinsi Indonesia," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Senin (8/11/2021). 

Berita Rekomendasi

Kesembilan provinsi tersebut adalah Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Mauluku utara dan Papua. 

Walau pun mengalami peningkatan kasus, kata Reisa situasi masih bisa dikatakan terkendali. Oleh karenanya, meskipun melandai, harus diingat bahwa saat ini masih pandemi," katanya lagi.

Baca juga: Evaluasi PPKM Jawa-Bali 8 November 2021, Luhut Sebut Ada Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Aktifnya masyarakat di ruang publik perlu diimbangi protokol kesehatan. Reisa pun mengatakan untuk belajar dengan negara lain, salah satunya Eropa. 

Sempat melandai, karena ada pelonggaran prokes, menyebabkan terjadinya lonjakan kasus yang luar biasa terjadi hingga saat ini. 

"Kalau ingin membuka aktivitas, prokes gak boleh lengah," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas