Varian AY.4.2 Ada di Malaysia, Menkes : Pintu Masuk di Perbatasan Diperketat
Indonesia perlu mewaspadai varian ini lantaran, negara tetangga Malaysia dilaporkan telah mendeteksi varian AY.4.2 masuk dinegaranya.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, sampai saat varian AY.4.2 belum terdeteksi di tanah air.
Meski demikian, Indonesia perlu mewaspadai varian ini lantaran, negara tetangga Malaysia dilaporkan telah mendeteksi varian AY.4.2 masuk dinegaranya.
"Varian AY.4.2 sudah sampai di Malaysia tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," ujar Menkes dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Menkes Kabarkan 155 Kabupatan/Kota Alami Peningkatan Kasus hingga Temuan Varian Baru di Malaysia
Baca juga: Langkah Pemerintah Waspadai Varian AY.4.2 Masuk Indonesia
Sebagai antisipasi, pemerintah terus memaksimalkan tes deteksi virus corona atau Whole Genome Sequencing (WGS).
Setiap bulan sebanyak 1500 - 1800 sampel dites sebagai upaya deteksi varian baru.
"Kita melakukan Whole Genome Sequence antara 1500-1800 per bulan dan sampai sekarang kita belum lihat," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.
Selain itu, pemerintah juga kian memperketat pintu masuk di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
"Apalagi dari Malaysia banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia baik lewat darat, laut, dan udara. Sehingga ini nanti akan kita tingkatkan penjagaannya agar kita bisa menahan masuknya potensi varian baru ini ke Indonesia," jelasnya.
Kenaikan Kasus di 5 Provinsi Diwaspadai
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, telah terjadi kenaikan kasus Covid-19 di lima provinsi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menginstruksikan jajarannya agar memperhatikan tren kasus di daerah-daerah tersebut.
Adapaun lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
"Kami mengamati beberapa provinsi, kabupaten/kota yang mengalami sedikit peningkatan. Jadi waktu itu menjadi indikasi awal untuk kita berhati-hati," ujar Menkes dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (8/11/2021).
Selain itu, mantan dirut Bank Mandiri ini mengungkapkan, total ada 155 kabupaten atau kota yang teridentifiasi mengalami gejala kenaikan walaupun masih sedikit dan masih terkontrol.
"Kami atas arahan bapak presiden diminta agar segera memperhatikan kabupaten atau kota terutama di 5 provinsi itu diperhatikan dan kalau ada kenaikan yang lebih cepat itu harus segera ditangani," imbuh Menkes Budi.
Dilansir dari data Satgas Covid-19 per 8 November 2021, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif harian di 5 provinsi dengan angka tertinggi.
Yakni di DI Yogyakarta menambahkan 33 kasus dan kumulatifnya 156.151 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 30 kasus dan kumulatifnya 398.659 kasus, DKI Jakarta menambahkan 29 kasus dan kumulatifnya 862.276 kasus, Jawa Tengah menambahkan 23 kasus dan kumulatifnya 485.540 kasus serta Banten menambahkan 23 kasus dan kumulatifnya 132.500 kasus.