Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Capai Rekor Tertinggi, Kasus Covid-19 di Belanda Tembus 20.000 Selama 3 Hari Berturut-turut

Belanda telah melaporkan peningkatan tertinggi dalam kasus infeksi virus corona (Covid-19) sejak pandemi dimulai pada awal 2020 lalu.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Capai Rekor Tertinggi, Kasus Covid-19 di Belanda Tembus 20.000 Selama 3 Hari Berturut-turut
Freepik
Ilustrasi Covid-19. Capai Rekor Tertinggi, Kasus Covid-19 di Belanda Tembus 20.000 Selama 3 Hari Berturut-turut 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Belanda telah melaporkan peningkatan tertinggi dalam kasus infeksi virus corona (Covid-19) sejak pandemi dimulai pada awal 2020 lalu.

Pada Kamis kemarin, negara itu melaporkan kasus baru yang menembus angka 23.600.

Dikutip dari laman Sky News, Jumat (19/11/2021), ini merupakan hari ketiga berturut-turut kasus infeksi baru di negara itu telah mencapai angka di atas 20.000.

Pakar kesehatan Belanda pun telah mengusulkan dilakukannya perpanjangan liburan selama masa perayaan Natal.

Hal ini bertujuan untuk menjaga agar anak-anak tetap berada di rumah, demi memperlambat laju peningkatan kasus infeksi baru pada akhir tahun ini.

Baca juga: Tips Sehat Hadapi Stres di Masa Pandemi Covid-19: Olahraga Rutin dan Meditasi

Baca juga: Satgas Ingatkan Jaga Protkes Agar World Superbike Mandalika Terjaga Dan Terlindungi Dari Covid-19

Sementara itu di negara Eropa lainnya yakni Slovakia, pemerintahnya akan memberlakukan tindakan yang lebih ketat bagi warga yang belum divaksinasi.

Berita Rekomendasi

Ini dilakukan di tengah lonjakan kasus infeksi dan penerimaan di rumah sakit yang kini memperluas sistem kesehatannya.

Pernyataan ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Slovakia Eduard Heger pada Kamis kemarin.

Baca juga: Perusahaan Belanda Diajak Tambah Investasinya di Indonesia

Negara berpenduduk 5,5 juta itu telah mengalami rekor jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir, angkanya melampaui 8.000 pada Selasa lalu.

Mirisnya, sejak awal pekan ini, hanya ada sedikit tempat perawatan intensif yang tersedia untuk pasien Covid-19.

"Ini adalah penguncian (lockdown) untuk yang tidak divaksinasi," kata Heger dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung di televisi nasional negara itu.

Di bawah aturan baru, hanya orang yang telah divaksinasi atau pulih dari Covid-19 dalam enam bulan terakhir saja yang diizinkan memasuki restoran, pusat perbelanjaan, toko yang menjual barang-barang kurang esensial, tempat olahraga, dan acara publik.

Langkah-langkah tersebut mulai berlaku pada Senin lalu dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas