Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Pemerintah Antisipasi Masuknya Varian Omicron hingga Persiapan Wisma Atlet Tambah Obat

Sementara itu, terdapat beberapa negara yang dilarang masuk Indonesia buntut temuan varian Omricon ini.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Langkah Pemerintah Antisipasi Masuknya Varian Omicron hingga Persiapan Wisma Atlet Tambah Obat
Warta Kota/Henry Lopulalan
ILUSTRASI Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). 

RSD Wisma Atlet, sambungnya, juga telah memberikan pelatihan dasar bagi personelnya untuk menangani pasien ICU.

“Personil kita standby-kan, dan kita latih untuk pelatihan dasar ICU. Hingga saat ini ada 7.000 tempat tidur, jadi itu standby selalu,” ucap Kolonel Mintoro.

“Begitu pemerintah menyatakan untuk dibuka lagi, kita buka lagi semua tower.”

Dalam keterangannya, Kolonel Mintoro mengatakan saat ini jumlah pasien di RSD Wisma Atlet ada 173 orang atau dengan tingkat keterisian 2,19 persen.

“Hari ini pasien masuk empat, dinyatakan sembuh ada 11 orang. Ada penurunan 9 pasien di wisma atlet ini,” ujarnya.

Saat ini, sambung Kolonel Mintoro yang digunakan hanyalah tower 5 dan 6. Dengan identifikasi tower 5 untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang sementara tower 6 untuk yang butuh perawatan intensif.

“Yang digunakan di tower 5 dan 6, tower 5 untuk yang gejala tingan dan sedang, yang 6 untuk yang butuh perawatan intensif,” katanya.

Berita Rekomendasi

“Yang dirawat, 9 persen dari DKI, 1 persen dari luar DKI, 90 persen repatriasi.”

Seperti telah diberitakan KOMPAS TV, bahwanya terdeteksi ada Covid-19 varian baru atau Omicron yang ditemukan di Afrika.

Saat ini dalam setidaknya, sudah lebih dari 10 negara terkonfirmasi transmisi komunitas varian baru tersebut.

Pemerintah melalui Satgas Covid-19 pun sudah mengeluarkan surat edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memproteksi Warga Negara Indonesia (WNI) dari penularan Covid-19 varian Omicron.

Menkes sebut tak lebih parah dari Delta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tidak memungkiri bahwa perhatian dunia, termasuk Indonesia kini berfokus pada varian baru virus corona (Covid-19) Omicron.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas