Hoaks Varian Covid-19 Omicron di Bekasi, Ini Kata Polda Metro Jaya
Kepala Dinas Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti menyatakan adanya dugaan ditemukannya virus corona varian Omicron di wilayahnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh empat orang terpapar varian baru Covid-19 Omicron sempat membuat geger dunia maya.
Hal itu bermula saat Kepala Dinas Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti menyatakan adanya dugaan ditemukannya virus corona varian Omicron di wilayahnya.
Awalnya dia menduga virus itu dibawa oleh empat warga DKI Jakarta yang pulang dari luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya belum berencana memanggil Sri Enny karena dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.
"Belum ada," ujar Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/12/21).
Menurut Zulpan, isu heboh soal temuan varian Omicron itu murni kesalahpahaman.
Baca juga: Temuan Covid-19 Varian Omicron di Bekasi, KSP Tegaskan Itu adalah Hoaks, Simak Penjelasannya
Hal tersebut juga telah diluruskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang sudah mengklarifikasi berita itu.
Zulpan menambahkan, penyebaran informasi seputar varian Omicron ini merupakan kesalahpahaman akibat miskomunikasi.
"Saya rasa sudah diklarifikasi sama Dinkes Bekasi dan Satgas Covid-19. Jadi ini merupakan kesalahpahaman saja," katanya.
Seperti diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti sudah membantah soal temuan varian Covid-19 Omicron di wilayahnya.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikannya sebelumnya salah dan telah dicabut.
"Kemarin saya coba menjelaskan berita tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi yang positif. Warga yang positif itu bukan warga Kabupaten Bekasi. Bukan juga yang positif Omicron itu warga Jakarta," ujar Enny, Rabu (8/12/21).