Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Kasus Omicron di RSPI Sulianti Saroso Alami Gangguan Pembekuan Darah, Berbahayakah?

Sejumlah pasien positif Omicron yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, mengalami hiperkoagulopati.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pasien Kasus Omicron di RSPI Sulianti Saroso Alami Gangguan Pembekuan Darah, Berbahayakah?
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.Pasien Kasus Omicron di RSPI Sulianti Saroso Alami Gangguan Pembekuan Darah, Berbahayakah? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah pasien positif Omicron yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, mengalami hiperkoagulopati.

Dilansir dari laman Alodokter, Hiperkoagulopati atau lebih umum dikenal sebagai hiperkoagulasi adalah suatu kondisi yang memiliki kecenderungan darah mudah membeku.

Baca juga: Sembilan Pasien Omicron Jalani Isolasi di RSPI Sulianti Saroso

Baca juga: Menkes: Tracing Kontak Pasien Omicron di Kawasan SCBD Sedang Dilakukan

Ketua Pokja Pinere RSPI Sulianti Saroso dr Pompini Agustina Sitompul mengatakan, pasien yang dirawat telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap, namun memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Ada beberapa kasus konfirmasi (Omicron) yang memiliki komorbid dan kita lihat juga sudah mulai muncul tanda hiperkoagulopati," kata dia dalam kegiatan virtual, Kamis (30/12/2021).

RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (17/3/2020).
RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (17/3/2020). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Untuk itu pihaknya pun belum dapat memastikan apakah Hiperkoagulopati dipicu oleh infeksi varian Omicron atau tidak.

Meski demikian kondisi ini perlu diwaspadai.

Berita Rekomendasi

"Meskipun pasien ini merasa tanpa gejala, itu yang kita harus tetap waspadai. Apakah hiperkoagulopati itu terus berdampak pada paru, atau pada ginjal, atau pada jantung, nah ini yang harus kita waspadai," ungkap Pompini.

Saat ini, RSPI Sulianti melakukan pemisahan ruang isolasi bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Serta memberikan dukungan psikologis dan rehabilitasi medis.

"Kemudian tata laksana saat ini yang kita lakukan adalah tetap menempatkan pasien dengan isolasi tidak bergabung, dengan pasien yang bukan pelaku perjalanan luar negeri dan memberikan multivitamin," ujarnya.

Secara umum pasien Omicron yang dirawat di RSPI tak menunjukkan gejala. Hanya sebagian didapati memiliki gejala yang cenderung sama seperti varian sebelumnya, mengalami pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, dan kelelahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas