Pasien Kasus Omicron di RSPI Sulianti Saroso Alami Gangguan Pembekuan Darah, Berbahayakah?
Sejumlah pasien positif Omicron yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, mengalami hiperkoagulopati.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah pasien positif Omicron yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, mengalami hiperkoagulopati.
Dilansir dari laman Alodokter, Hiperkoagulopati atau lebih umum dikenal sebagai hiperkoagulasi adalah suatu kondisi yang memiliki kecenderungan darah mudah membeku.
Baca juga: Sembilan Pasien Omicron Jalani Isolasi di RSPI Sulianti Saroso
Baca juga: Menkes: Tracing Kontak Pasien Omicron di Kawasan SCBD Sedang Dilakukan
Ketua Pokja Pinere RSPI Sulianti Saroso dr Pompini Agustina Sitompul mengatakan, pasien yang dirawat telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap, namun memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Ada beberapa kasus konfirmasi (Omicron) yang memiliki komorbid dan kita lihat juga sudah mulai muncul tanda hiperkoagulopati," kata dia dalam kegiatan virtual, Kamis (30/12/2021).
Untuk itu pihaknya pun belum dapat memastikan apakah Hiperkoagulopati dipicu oleh infeksi varian Omicron atau tidak.
Meski demikian kondisi ini perlu diwaspadai.
"Meskipun pasien ini merasa tanpa gejala, itu yang kita harus tetap waspadai. Apakah hiperkoagulopati itu terus berdampak pada paru, atau pada ginjal, atau pada jantung, nah ini yang harus kita waspadai," ungkap Pompini.
Saat ini, RSPI Sulianti melakukan pemisahan ruang isolasi bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Serta memberikan dukungan psikologis dan rehabilitasi medis.
"Kemudian tata laksana saat ini yang kita lakukan adalah tetap menempatkan pasien dengan isolasi tidak bergabung, dengan pasien yang bukan pelaku perjalanan luar negeri dan memberikan multivitamin," ujarnya.
Secara umum pasien Omicron yang dirawat di RSPI tak menunjukkan gejala. Hanya sebagian didapati memiliki gejala yang cenderung sama seperti varian sebelumnya, mengalami pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, dan kelelahan.