Ahli Epidemiologi Sebut Jangan Anggap Remeh Varian Omicron: Ringan karena Vaksin Covid-19
Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menegaskan satu hal yaitu varian Covid-19 Omicron.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com-
Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menegaskan satu hal yaitu varian Covid-19 Omicron bukanlah varian yang ringan.
Salah satu hal yang membuat varian Omicron tidak berdampak serius pada mereka yang telah terinfeksi adalah karena sudah melakukan vaksin Covid-19.
"Omicron ini gak ringan. Yang ringan itu akibat dari vaksin, respon imunitas timbul dari vaksin. Yang membuat orang yang terkena Omicron ini bergejala ringan," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (11/1/2022).
Selain itu, tingkat keparahan Omicron bisa menurun karena orang terinfeksi telah divaksin.
Sehingga Dicky meminta masyarakat memahami jika varian Omicron tidak bisa dianggap remeh.
Baca juga: Satu Warga Dramaga Kabupaten Bogor Positif Omicron, Sudah Jalani Isolasi
"Karena faktanya varian Omicron bisa membuat kematian, badai sitokin. Sama seperti varian yang lain. Yang paling berbahaya adalah ketika kita meremehkan ancaman ini dan akhirnya membiarkan," kata Dicky lagi.
Akibatnya disadari atau tidak, virus bersikulasi di masyarakat. Lalu menginfeksi, secara luas.
Akhirnya bereplikasi di tubuh orang. Lalu bermutasi sehingga dapat memunculkan varian baru.
"Tinggal menunggu waktu. Varian apa? Yang jauh lebih hebat dan merugikan,kuat melawan antibodi manusia. Bisa memutarbalikkan kondisi yang semakin terkendali," tegasnya.
Baca juga: 4 Warga Tangsel Terpapar Omicron, 1 Diantaranya Baru Pulang dari Amerika
Menurut Dicky ini yang terjadi dengan varian Omicron.
Varian tersebut merupakan ujian yang megawali tahun 2022. Seluruh masyarakat menurut Dicky seharusnya belajar.
"Mau diulangi kembali kesalahan itu, dengan pengabaian terhadap intervensi terhadap kelompok yang tidak diintervensi dengan baik. Sehingga menjadi masalah,"pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.