Keputusan Menggratiskan Vaksin Booster Dinilai Sudah Tepat, Demi Terhindar dari Varian Omicron
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster mendapat respons positif.
Editor: Sanusi
![Keputusan Menggratiskan Vaksin Booster Dinilai Sudah Tepat, Demi Terhindar dari Varian Omicron](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksinasi-covid-19-booster-bagi-nakes-siloam-hospitals_20210812_061801.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster mendapat respons positif.
Program ini membuktikan pemerintah ingin memastikan rakyat selamat dan penularan virus bisa terkendali.
“Saya menyambut baik keputusan Presiden untuk menggratiskan vaksin booster kepada seluruh masyarakat,” kata anggota Komisi IX DPR Darul Siska dalam pernyataannya, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Keputusan Presiden Gratiskan Vaksin Booster Dinilai Sudah Tepat, demi Terhindar dari Varian Omicron
Darul berharap, seluruh masyarakat mendukung program ini dengan segera vaksin saat gilirannya tiba.
“Saya berpendapat bahwa keputusan ini tepat sekali agar kita terhindar dari pandemi gelombang ketiga, apalagi ada ancaman varian baru Omicron,” katanya.
Dia juga meminta pemerintah daerah cepat merespons keputusan presiden dengan memacu capaian vaksinasi di wilayah masing-masing, terutama bagi daerah yang belum mencapai 70 persen vaksin pertama dan 60 persen vaksin kedua.
Menurut dia, pemerintah ingin memastikan agar masyarakat Indonesia bisa segera keluar dari pandemi.
Jangan ada lagi polemik mengenai vaksin.
Baca juga: Jenis Vaksin Covid-19 sebagai Booster Gratis yang Telah Kantongi Izin dari Badan POM
“Yang penting masyarakat harus sehat, dengan sehat bisa kembali produktif di segala sektor kehidupan, sehingga ekonomi tumbuh dan pulih,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar mengatakan pemda menjadi salah satu komponen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah masing-masing. Kelompok masyarakat juga bisa berperan meningkatkan capaian vaksinasi.
Baca juga: Alasan Pemerintah Berikan Vaksinasi Booster dengan Kombinasi Jenis Vaksin yang Berbeda
“Perlu diingat bahwa ini bukan hanya tugas pemerintah saja. Setiap komponen masyarakat juga harus mendukung program vaksinasi ini,” kata Ardiansyah Bahar.
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani sepakat bahwa pemda menjadi kunci sukses pelaksanaan program vaksin Covid-19.
"Pemda harus mengetahui daerah atau warga yang belum mendapatkan vaksin, sehingga diperlukan percepatan distribusi vaksin karena vaksin memiliki kadaluarsa, jadi harus segera bisa didistribusikan pada kelompok yang memerlukan vaksin,” kata Laura.(Willy Widianto)