Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seberapa Penting Vaksinasi Booster Dilakukan? Ini Alasan dari Sisi Kesehatan dan Ekonomi

Semua masyarakat berhak mendapatkan vaksin booster dan akan diberikan secara gratis. Lantas seberapa pentingkah vaksinasi booster ini?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Seberapa Penting Vaksinasi Booster Dilakukan? Ini Alasan dari Sisi Kesehatan dan Ekonomi
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan ( komorbid), Rabu (12/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi Booster di tahap awal yang digelar Pemkot Tangerang ini menyasar 6000 orang warga. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah memulai program vaksinasi booster pada Rabu (12/1/2022) hari ini.

Vaksin Booster ini salah satu bentuk upaya lanjutan dari vaksinasi primer atau dosis penuh bagi 1 kali atau 2 kali suntik tergantung jenis vaksinnya.

Semua masyarakat berhak mendapatkan vaksin booster dan akan diberikan secara gratis.

Namun untuk tahap pertama, vaksinasi booster untuk masyarakat umum diperuntukkan bagi orang lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan (penderita imunokompromais).

Masyarakat tidak dapat memilih jenis vaksinasi booster. Jenis vaksin akan ditentukan oleh petugas kesehatan berdasarkan riwayat vaksin dosis 1 dan 2 serta ketersediaan vaksin di tempat layanan.

Baca juga: Jokowi: Vaksin Booster Gratis bagi Seluruh Masyarakat Indonesia

Baca juga: Aturan Pemberian Dosis Vaksin untuk Booster, dari CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca hingga Moderna

Lantas seberapa pentingkah vaksinasi booster ini?

Berita Rekomendasi

Vaksinasi booster ialah upaya mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun di populasi yang ditemukan berdasarkan hasil sero survei.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022) menjelaskan, vaksinasi booster berbeda dengan istilah vaksinasi tambahan (additional dose).

Istilah vaksinasi tambahan dibutuhkan saat imunitas individu tidak terbentuk dengan cukup setelah vaksinasi primer, umumnya ditemukan pada penderita gangguan kekebalan tubuh.

Namun untuk vaksin booster ini, dilakukan guna menambag lagi antibodi yang berkurang sejak 6 bulan pasca vaksinasi primer.

Menurut Wiku, vaksin booster secara tidak langsung dapat menjadi modal untuk penguatan pemulihan ekonomi.


"Diluar dari beberapa manfaat vaksin booster dalam konteks kesehatan, vaksin booster secara tidak langsung dapat menjadi modal untuk penguatan pemulihan ekonomi," Wiku, dikutip laman Covid-19.go.id

Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di Aplikasi PeduliLindungi dan pedulilindungi.id

Baca juga: Vaksin Booster Gratis Dimulai Hari Ini, Berikut Syarat Penerima dan Jenis Vaksin yang Digunakan

Wiku menjelaskan, dari sisi kesehatan setidaknya terdapat 3 alasan penting mengapa harus melakukan vaksinasi booster.

Pertama, adanya kecenderungan penurunan jumlah antibodi sejak 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian-varian covid-19 baru termasuk varian Omicron.

Merujuk studi meta analisis dan analisis regresi oleh Fekin dkk tahun 2021, diketahui bahwa efektivitas 4 vaksin yang sudah mendapatkan EUL dari WHO mengalami penurunan aktivitas sebesar 8% dalam 6 bulan terakhir pada seluruh kelompok umur.

Dalam kurun waktu yang sama kepada orang dengan usia 50 tahun keatas, terjadi penurunan efektivitas vaksin sebesar 10% dan 32% untuk mencegah kemunculan gejala.

Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup dimasa pandemi Covid-19 demi kesehatan jangka panjang.

Dan ketiga, memenuhi hak setiap orang Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.

Baca juga: Apakah Jenis Vaksin Booster Harus Sama dengan Vaksin Sebelumnya? Ini Penjelasan dan Efek Sampingnya

Sementara dari sisi ekonomi, dengan kondisi kasus yang dapat ditekan dapat mencegah kemunculan gelombang baru.

Sehingga aktivitas masyarakat akan semakin felskibel dengan catatan tetap berada dalam koridor penerapan protokol kesehatan ketat.

"Sebagaimana PPKM leveling yang ditetapkan dengan prinsip, jika kasus semakin Terkendali, maka aktivitas masyarakat dapat semakin lebih produktif," lanjutnya.

Sebelumnya pada 2021 lalu, Kemenkes juga telah memberikan vaksin booster kepada tenaga kesehatan atas dasar alasan kegawatdaruratan akibat invasi varian Delta.

"Pemerintah berharap, Indonesia mampu mencapai kekebalan komunitas yang mencukupi melalui program vaksin booster. Dan secara paralel mampu berpengaruh membawa percepatan pemenuhan keadilan akses vaksinasi bagi masyarakat global melalui produksi vaksin dalam negeri," pungkas Wiku.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas