Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Pasien Covid-19 Varian Omicron Dikatakan Sembuh? Ini Prediksi Puncak Kasus Omicron

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan kriteria pasien Covid-19 varian Omicron selesai isolasi dan dinyatakan sembuh.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kapan Pasien Covid-19 Varian Omicron Dikatakan Sembuh? Ini Prediksi Puncak Kasus Omicron
AFP/LIONEL BONAVENTURE
OMICRON - Foto Ilustrasi ini diambil di Toulouse, barat daya Prancis, menunjukkan jarum suntik dan layar yang menampilkan Omicron, nama varian baru covid 19 (1/12/2021). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan kriteria pasien Covid-19 varian Omicron selesai isolasi dan dinyatakan sembuh. Simak kriteria sembuh dan selesai isolasi pasien Covid-19 varian Omicron pada artikel berikut. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan kriteria pasien Covid-19 varian Omicron selesai isolasi dan dinyatakan sembuh.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron (B.1.1.529).

Seluruh kasus probable dan konfirmasi varian Omicron (B.1.1.529.), baik yang bergejala (simptomatik) maupun tidak bergejala (asimptomatik), harus dilakukan isolasi di rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid-19.

Baca juga: Epidemiolog Minta Kenaikan Kasus Covid-19 di Tengah Omicron Perlu Diamati Serius

Baca juga: Dirjen WHO Sebut Varian Omicron Bisa Jadi Virus Berbahaya, Terutama Bagi Mereka yang Tidak Divaksin

Kasus probable varian Omicron yakni kasus konfirmasi Covid-19, yang hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) mengarah ke varian Omicron.

Sedangkan kasus konfirmasi varian Omicron yaitu kasus konfirmasi Covid-19 dengan hasil pemeriksaan sekuensing positif Omicron SAR-COV-2.

Lantas, kapan pasien Covid-19 varian Omicron bisa dikatakan sembuh?

Berikut kriteria sembuh dan selesai isolasi pasien Covid-19 varian Omicron:

Berita Rekomendasi

1. Kasus yang tidak bergejala (Asimptomatik)

  • Isolasi dilakukan selama 10 hari, sejak pengambilan spesimen.
  • Hasil pemeriksaan Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) negatif 2 kali berturut-turut dengan selang waktu >24 jam.

2. Kasus yang bergejala (Simptomatik)

  • Isolasi dilakukan selama 10 hari, sejak munculnya gejala.
  • Ditambah 3 hari bebas gejala deman dan gangguang pernapasan.
  • Hasil pemeriksaan Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) negatif 2 kali berturut-turut dengan selang waktu >24 jam.

Prediksi Puncak Kasus Omicron di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi soal puncak gelombang varian Omicron di Indonesia.

Berdasarkan pengalaman dari negara lain, Luhut menyebut Indonesia akan mengalami puncak gelombang Omicron pada awal Februari 2022.

Ia menambahkan, gelombang Omicron akan mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari.

"Dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, varian Omicron menacapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta."

"Untuk kasus Indonesia, kita perkiraan puncak gelombang Omicron awal Februari," kata Luhut, dikutip dari tayangan Youtube Kemenko Marves, Rabu (12/1/2021).

Baca juga: Omicron Serang Saluran Pernapasan Atas, Ahli Sarankan Jaga Jarak 2 Meter dan Cuci Hidung

Baca juga: Pfizer Siapkan Vaksin Khusus untuk Varian Omicron, Tersedia Maret 2022

Di sisi lain, Luhut memperkirakan sebagian besar kasus Omicron akan bergejala ringan.

Untuk itu, strategi penanganan Omicron akan berbeda dengan varian Delta.

"Sebagian besar kasus yang terjadi diperkiraan akan bergejala ringan, sehingga strateginya juga akan berbeda dengan varian delta," ujarnya.

Luhut mengakui Indonesia sudah jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang Covid-19 Omicron.

Hal tersebut lantaran tingkat vaksinasi serta testing, tracing, dan treatment yang lebih tinggi dibanding tahun kemarin.

"Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omciron."

"Tingkat vaksinasi kita sudah tinggi, kapasitas testing dan tracing juga sudah tinggi, sistem kesehatan juga sudah lebih baik, termasuk dalam hal obat-obatan," kata Luhut.

(Tribunnews.com/Latifah/Maliana)

Artikel lainnya terkait Penanganan Covid

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas