Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CARA Cek Tiket Vaksinasi Booster via PeduliLindungi, Berikut 5 Jenis Vaksin untuk Booster

Berikut ini cara cek tiket vaksinasi booster via PeduliLindungi, lengkap dengan 5 jenis vaksin Covid-19 untuk booster yang disetujui BPOM.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in CARA Cek Tiket Vaksinasi Booster via PeduliLindungi, Berikut 5 Jenis Vaksin untuk Booster
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan (komorbid), Rabu (12/1/2022). Ini cara cek tiket vaksinasi booster via PeduliLindungi, lengkap dengan 5 jenis vaksin Covid-19 untuk booster. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah memulai program vaksinasi lanjutan atau vaksin booster untuk masyarakat umum.

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, vaksin booster ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.

Kelompok prioritas penerima vaksin booster adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais.

Jenis vaksin ketiga yang diberikan ditentukan oleh petugas kesehatan berdasarkan riwayat vaksinasi dosis 1 dan 2 yang diterima dan sesuai ketersediaan vaksin di tempat layanan.

Sebagai informasi, vaksin booster ini diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia

Baca juga: Unggah Foto Disuntik Booster Vaksin Nusantara, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Terawan

Baca juga: Cara Unduh & Perbaiki Data Sertifikat Vaksin Covid-19 serta Cek Status via PeduliLindungi

Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Gratis di PeduliLindungi

Kelompok prioritas penerima vaksin booster dapat mengecek tiket dan jadwal vaksinasi di website dan aplikasi PeduliLindungi.

BERITA REKOMENDASI

Nantinya, tiket tersebut dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.

Masyarakat bisa mengunjungi website pedulilindungi.id dan mengecek status dan tiket vaksinasi dengan memasukkan "Nama Lengkap" dan "NIK", lalu klik Periksa.

Namun, jika melalui aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buka aplikasi PeduliLindungi;

2. Masuk dengan akun yang terdaftar;


3. Klik menu "Profil" dan pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19";

4. Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun;

5. Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu "Riwayat dan Tiket Vaksin".

Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan ( komorbid), Rabu (12/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi Booster di tahap awal yang digelar Pemkot Tangerang ini menyasar 6000 orang warga. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan ( komorbid), Rabu (12/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi Booster di tahap awal yang digelar Pemkot Tangerang ini menyasar 6000 orang warga. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Jika masyarakat termasuk dalam kelompok prioritas tetapi belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi, maka dapat datang langsung ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat.

Syarat yang dibutuhkan adalah dengan membawa KTP serta surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.

Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan NIK dan nomor HP milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi di kemudian hari.

5 Jenis Vaksin Booster Covid-19

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) bagi lima vaksin Covid-19 untuk booster pada subjek dewasa yakni 18 tahun ke atas.

Adapun lima jenis vaksin Covid-19 tersebut adalah CoronaVac PT Biofarma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivax.

"Alhamdulillah kami Badan POM bisa melaporkan beberapa vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan sebagai vaksin booster," ujar Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/2022).

Nantinya, pemberian vaksin booster ini akan penggunaan dua skema yakni homologous dan heterologous.

Homologous yakni pemberian vaksin yang sama dengan yang sebelumnya atau dosis 1 dan 2.

Sedangkan, Heterologous adalah memberikan vaksin booster dengan jenis vaksin yang berbeda dari dosis 1 dan 2.

Baca juga: Penerima Vaksin Pfizer Belum Bisa Disuntik Booster, Kemenkes Ungkap Alasannya

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 untuk Anak di Aplikasi JAKI, Kenali KIPI pada Anak

  • Vaksin Coronavirus Covid-19 PT Biofarma

Vaksin ini untuk booster homolog yang akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan pertimbangan dari hasil uji klinis, keamanannya menunjukkan efek samping yang sering terjadi dan berhubungan dengan vaksin adalah reaksi lokal seperti nyeri tempat suntikan, kemerahan umumnya tingkat keparahannya grade 1-2

Imonugenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subyek dewasa.

  • Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer juga untuk vaksin booster homolog, diberikan 1 kali dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer untuk usia 18 tahun ke atas.

Data-data menunjukkan keamanan, efek samping sifatnya lokal umumnya adalah nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan grade 1-2.

Imunogenisitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.

  • Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca juga diberikan untuk vaksin booster homolog.

Data keamanan menunjukkan dapat ditoleransi dengan baik.

Efek sampingnya bersifat ringan lebih besar 55 persen dan sedang 37 persen.

  • Vaksin Moderna

Vaksin moderna untuk homolog dan heterolog, diberikan setengah dosis.

Sebagai booster heterolog, booster Moderna dapat diberikan pada subyek untuk vaksin primernya AstraZeneca dan Johnson n Johnson.

  • Vaksin Zifivac

Vaksin Zifivac adalah vaksin heterolog untuk vaksin primer Sinovac atau Sinopharm.

Diberikan setelah 6 bulan ke atas menunjukkan bahwa peningkatan titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subyek yang mendapat vaksin primer Sinovac dan Sinopharm

"Kita semua menyadari bahwa vaksin booster dibutuhkan tentunya untuk kita bisa menangani permasalahan pandemi ini agar cepat keluar," tegas Penny.

(Tribunnews.com/Latifah/Rina Ayu)

Artikel lainnya terkait Penanganan Covid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas