Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski telah meluncurkan program booster untuk vaksin Covid-19, pemerintah menjamin percepatan untuk vaksin primer dosis satu dan dua terus berjalan.

Beberapa strategi pun dilakukan pemerintah demi menjamin agar vaksin primer dapat berjalan baik seiringan dengan program booster.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan jika vaksin primer ditargetkan akan selesai Maret 2022.

"Target kita vaksinasi primer itu bisa diselesaikan setidaknya akhir maret 2022. Kalau kita lihat sekarang dosis satu 83 persen dan ada 17 persen lagi kita kejar. Yaitu 172,6 juta dari 208 juta tentunya," ungkap Nadia pada talkshow virtual, Sabtu (15/1/2022).

Kemudian untuk dosis kedua, menurut Nadia memang harus ada akselerasi.

Hal ini dikarenakan vaksin masih 57 persen atau baru 118 juta orang mendapatkan dosis kedua secara lengkap.

Baca juga: Sewindu UU Desa, Gus Halim Beberkan Kesigapan Desa Antisipasi Covid-19

"Memang kita lihat gap nya cukup besar untuk satu dan dua," kata Nadia.

Menurut Nadia, ada faktor yang jadi penyebab terjadinya gap besar tersebut.

Satu di antaranya karena masih ada masyarakat yang menganggap jika dosis pertama sudah cukup.

"Padahal sekarang malah memberikan tiga kali suntik untuk meningkatkan proteksi pada masing-masing orang," katanya.