Bangga Penanganan Covid-19, Jokowi: Kita Miliki Gotong-royong, Negara Besar Tidak
Kasus harian Covid-19 yang sempat menyentuh angka 56 ribu kini bisa turun menjadi 100-200 kasus.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangga atas penanganan Covid-19 di Indonesia.
Kasus harian Covid-19 yang sempat menyentuh angka 56 ribu kini bisa turun menjadi 100-200 kasus.
Hal itu kata Jokowi, berkat adanya gotong-royong di tengah masyarakat.
"Kenapa kita bisa menurunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100, itu karena kita yang memiliki yang namanya gotong-royong, Pancasila kita ada di situ," kata Jokowi, Senin, (17/1/2021).
Gotong-royong menjadi kunci penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Masyarakat bahu membahu saling meringankan beban sesama dalam menghadapi pandemi.
"Negara besar tidak memiliki, negara tidak mempunyai bahwa rakyat di Desa, rakyat di RT/RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi untuk karantina, yang berpunya mau memberikan sembako kepada yang kesusahan karena pandemi. Dan itu saya lihat betul implementasi dari pancasila itu ada, masih kuat sekali," katanya.
Baca juga: Investor Pasar Modal Indonesia Naik 90 Persen saat Pandemi Covid-19
Jokowi mengatakan banyak negara lain yang kaget Indonesia bisa menurunkan kasus dari 56 ribu ke angka seratusan.
Menurut Jokowi, kuncinya adalah semua elemen bersatu dan bergerak. Mulai dari pemerintah, Pemda, TNI Polri, organisasi-organisasi rakyat, dan lainnya.
"Kegotongroyongan kita, itu yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain," pungkasnya.