Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak mengantisipasi datangnya gelombang Covid-19 varian omicron di Indonesia.

Luhut mengatakan, saat ini mulai terjadi kembali peningkatan kasus positif Covid-19, meski angka kematian masih tetap terjaga.

“Hingga saat ini angka kematian masih terjaga, meskipun terjadi peningkatan kasus” kata Menko Luhut kepada para Gubernur dan Forkimpimda se-Jawa-Bali saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali, Kamis (20/1/2022).

Meski begitu, kata Luhut, melihat pengalaman negara lain, perawatan rumah sakit dan tingkat kematian tetap dapat meningkat ketika kasus naik berkali-kali lipat.

Baca juga: Wagub Ariza Minta Warga Jangan Anggap Enteng Omicron

“Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan. Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah,” tutur Luhut.

Luhut juga menjelaskan, kasus positif Covid-19 di saat ini sebagian besar terjadi di daerah Jabodetabek yang capaian vaksinasi dosis 1 dan 2-nya sudah tinggi.

Untuk itu kata dia, vaksinasi booster di wilayah Jabodetabek harus segera dikejar .

“Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek, untuk itu saya minta provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, segera mengakselerasi vaksinasi booster,” ujarnya.

Baca juga: Penyebaran Omicron Melonjak hingga Kasus Baru Covid-19 di Jakarta Jadi 1.000, Wagub DKI Ingatkan Ini

Hal itu kata Luhut, perlu dilakukan mengingat Jabodetabek adalah pusat mobilitas, sehingga penyebaran kasus ke provinsi lain dapat terjadi dengan lebih cepat.

Meski belum terjadi peningkatan signfikan di provinsi lain, namun provinsi lain juga harus tetap bersiap.

Terkait peningkatan jemaah perjalanan umrah di tengah penyebaran varian omicron ini, Luhut juga ingin memastikan agar perjalanan umrah dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Ia pun meminta Kemenag, Kemenkes, dan BNPB untuk mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan jemaah umrah sebaik mungkin dengan mengatur flow-nya supaya tidak terjadi penumpukan.

“Saya minta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik, diatur kedatangan antar kloter agar tidak terjadi penumpukan,” ujarnya.

Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini kasus Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta dan segera akan menyebar ke daerah di sekitarnya.

“Saat ini kita harus kembali meningkatkan testing dan tracing untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar kita, dan terus meningkatkan vaksinasi,” ujar Budi.