Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gejala Khas pada Pasien Omicron, Gatal Tenggorokan Kemudian Nyeri dan Batuk Kering

Gejala khas pada pasien Omicron adalah nyeri atau gatal tenggorokan. Setelah nyeri tenggorokan kemudian batuk kering disertai pilek atau tersumbat.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
zoom-in Gejala Khas pada Pasien Omicron, Gatal Tenggorokan Kemudian Nyeri dan Batuk Kering
AFP/JUSTIN TALLIS
Foto Ilustrasi ini diambil di London pada 02 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar yang menampilkan kata Omicron. Erlina Burhan membeberkan gejala Omicron yang paling khas dirasakan oleh para pasiennya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan membeberkan gejala Omicron yang paling khas dirasakan oleh para pasiennya.

Dokter paru di RSUP Persahabatan ini membenarkan bahwa gejala pada pasien Omicron hampir sama dengan flu. 

Adapun gejala khas pada pasien Omicron adalah nyeri atau gatal pada tenggorokan.

Setelah mengalami nyeri tenggorokan, maka akan menjadi batuk kering disertai dengan hidung tersumbat atau pilek.

"Memang gejalanya mirip flu dan khas kalau flu itu jarang sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan," kata Erlina dalam diskusi bersama MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022).

"Kalau pada Covid-19 sampai 60 persen rata-rata itu berhubungan dengan saluran napas mulai dari gatal tenggorokan sampai nyeri," ungkap Erlina.

Baca juga: Dokter Paru Prediksi Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Lebih Banyak dari yang Terdeteksi

Baca juga: Pakar Epidemiologi Anjurkan OTG atau Gejala Ringan Covid-19 Lakukan Isoman dengan Pengawasan

Gejala-gejala itu juga ditambah dengan nyeri kepala dan rasa badan yang lemas.

Berita Rekomendasi

"Jadi memang mirip influenza dengan ada juga tambahannya nyeri kepala dan badannya lemas," kata dia.

Erlina mengatakan, banyak dari pasiennya yang terkena Omicron dan mengalami hidung meler dan tersumbat disertai batuk.

Adapun batuk yang dirasakan kebanyakan adalah batuk kering.

"Mulai dari gatal tenggorokan sampai nyeri, kemudian biasanya menjadi batuk. Biasanya batuknya kering, kemudian disertai hidung tersumbat."

"Di hidung ada beberapa, ada yang merasa hidung tersumbat, ada yang merasa pilek," terangnya.

Ia mengimbau, jika masyarakat merasakan seperti gejala tersebut maka lebih baik segera memeriksakan diri.

Pihaknya meminta agar masyarakat yidak menganggap enteng flu yang dirasakan, terutama pada lansia dan orang dengan komorbid, mengingat Omicron saat ini tengah marak.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Panik dan Tetap Laksanakan Prokes

Baca juga: Presiden Jokowi Sarankan Pasien Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Isolasi Mandiri di Rumah 5 Hari

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan, Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan.

"Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes Budi dalam konferensi secara virtual, Kamis (27/1/2022).

Meski begitu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati serta selalu menggunakan masker dan hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi.

“Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbid nya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,” tuturnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas