Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Positivity Rate Indonesia di Atas 30 Persen, IDI: Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut angka positivity rate Indonesia kini sudah berada di atas 30 persen.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Positivity Rate Indonesia di Atas 30 Persen, IDI: Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas melakukan tes usap PCR kepada warga di laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022). Tren kasus konfirmasi positif covid-19 terus menunjukkan angka peningkatannya. Data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 16.021 pada hari ini Selasa (1/2). Tes usap PCR Drive Thru dilakukan untuk mengantisipasi penularan covid-19 di masyarakat. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut angka positivity rate Indonesia kini sudah berada di atas 30 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.

Dengan kondisi positivity rate di atas 30 persen ini, Adib mengatakan saat ini Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19.

"Kita sudah masuk sebenarnya di gelombang ketiga, karena progresivitas kenaikan positivity rate yang di awal kemarin itu awalnya 16 persen."

"Lalu seminggu naik jadi 24 persen, bahkan kemarin 33 persen positivity rate," kata Adib dilansir Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif Positif Covid-19, Jokowi Tunjuk Bahlil Kendalikan Kementerian ESDM

Tak hanya hanya angka positivity rate saja yang meningkat, tapi juga kasus harian Covid-19.

Adib mengungkapkan, kasus harian Covid-19 Indonesia meningkat tajam dari 11.000 hingga 17.000 kasus per harinya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta naik menjadi 60 persen.

Oleh karena itu Adib pun menyimpulkan bahwa kini Indonesia telah memasuki gelombang ketiga Covid-19, tapi belum mencapai puncaknya.

"Maka kita bisa katakan kita sudah masuk gelombang ketiga tapi belum mencapai puncak," ujarnya.

Baca juga: MUI: Jika Covid-19 Tak Terkendali, Sholat Jumat Bisa Diganti dengan Sholat Zuhur

BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 DKI Jakarta Terus Bertambah

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah.

Begitu juga dengan Bed Occupancy Rate (BOR) yang kini menjadi 61 persen.

Berdasar data yang dilaporkan oleh Pemprov DKI Jakarta, keterisian BOR di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 terus bertambah.

Pertanggal 3 Februari 2022, BOR tempat tidur di 140 rumah sakit sudah mencapai 3.315 dari total 5.439 tempat tidur.

Baca juga: Pasien Positif Corona Tak Bergejala Tak Perlu ke RS, Ketahui 5 Derajat Gejala Covid-19

Sehingga dari jumlah tersebut sebanyak 61 persen BOR telah terisi atau bertambah satu persen dari hari sebelumnya.

Berbeda dengan BOR, keterisian tempat tidur pada Intensive Care Unit (ICU) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 justru bertambah dua persen dari hari sebelumnya.

Pertanggal 3 Februari 2022, keterisian ICU mencapai 30 persen.

Sebanyak 210 tempat tidur telah terpakai dari total 694 tempat tidur.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat Akibat Omicron, MUI Bolehkan Salat Jumat Diganti Salat Zhuhur

Tambahan Kasus Covid-19 DKI Capai 10.317, Meninggal 24

Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia hari Kamis (3/2/2022) mencapai angka 27.197.

DKI Jakarta jadi provinsi dengan temuan kasus terbanyak yaitu mencapai 10.317 kasus.

Sedangkan, Jawa Barat di peringkat kedua dengan penambahan 7.308 kasus disusul Banten dengan 4.312 kasus.

Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di ibu kota sejak awal pandemi mencapai 939.192 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 94 persen atau 873.212 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Covid-19 di Kota Tangerang Tambah 1.511 Kasus, Wali Kota Ungkap 2 Rumah Isolasi Sudah Penuh 

Sedangkan, total pasien yang meninggal ada 13.713 dengan tingkat kematian 1,5 persen.

Angka kematian ini naik 24 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Lonjakan Covid-19 yang terjadi menyebabkan jumlah kasus aktif naik menjadi 47.900 kasus.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di kisaran 18,5 persen.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang sudah ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.

(Tribunews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)(Kompas.com/Theresia Felisiani)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas