Salah Besar Membiarkan Diri Terinfeksi, Bukannya Kebal, Malah Jadi Lahan Virus Covid-19 Bermutasi
Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menekankan pada masyarakat untuk menghindari diri tidak terinfeksi tanpa vaksinasi Covid-19
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman menekankan pada masyarakat untuk menghindari diri tidak terinfeksi tanpa vaksinasi Covid-19
"Karena apa? Karena kematiannya bisa tinggi, dampaknya sangat serius. Ada yang disebut Long Covid-19. Dan omicron ini sebagaimana varian lain sama-sama bisa menyebabkan Long Covid-19," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (8/2/2022).
Kecuali jika sudah divaksinasi Covid-19, itu menurun banyak risiko yang berdampak pada kesehatan.
Baca juga: Omicron Bukan Tanda Akhir Pandemi Covid-19, Diprediksi Bakal Ada Varian Baru, Bagaimana Dampaknya?
Baca juga: Pakar Epidemiologi: Omicron Bukan Varian Terakhir
Di sisi lain Dicky pun menekankan untuk jangan membiarkan terinfeksi.
"Jangan membiarkan diri terinfeksi akhirnya mendapatkan imunitas atau kekebalan itu salah besar," tegasnya.
Selain berpotensi merusak organ, infeksi yang terjadi di dalam tubuh dapat menjadi lahan virus bermutasi. Akhirnya berpotensi melahirkan varian baru.
"Atau setidaknya anda berkontribusi membuat situasi memburuk. Dan ada orang orang di sekitar kita terpapar bisa mengalami keparahan," paparnya lagi.
Misalnya saja orang lanjut usia, ditambah belum melakukan vaksinasi Covid-19. Kalau proteksinya menurun bisa berakibat fatal. Bisa masuk ICU atau mengalami fatalitas yang berujung kematian.