Satgas Covid-19: Angka Kematian Karena Gelombang Ketiga Varian Omicron Tidak Sebesar Varian Delta
Kasus positif nasional pada gelombang ketiga ini menurut pemaparan Wiku melonjak tajam dan cepat dibandingkan gelombang kedua.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyebutkan perkembangan pandemi Covid-19 di tanah air.
Kasus positif nasional pada gelombang ketiga ini menurut pemaparan Wiku melonjak tajam dan cepat dibandingkan gelombang kedua.
Bahkan jumlah kenaikan mingguan di minggu lalu hampir mencapai saat puncak kedua varian Delta.
Minggu lalu, terjadi penambahan kasus positif sebesar 291.000.
Sementara penambahan kasus tertinggi kedua adalah 350.000 kasus.
Peningkatan kasus ini juga berdampak pada trend kematian yang saat ini juga sudah mengalami peningkatan.
"Kabar baiknya, kenaikan di lonjakan ketiga ini jauh lebih rendah dibandingkan lonjakan kedua. Minggu lalu terdapat 505 orang meninggal. Sedangkan di masa varian Delta lebih dari 12 ribu orang yang meninggal," ungkap Wiku pada konferensi pers virtual, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda? Ini Penjelasan Dokter Reisa
Walau pun demikian, Wiku menekankan jika nyawa tetap lah sesuatu yang tidak bisa tergantikan.
Untuk itu penambahan kasus positif penting untuk ditekan.
Terutama untuk menghindarkan kelompok rentan terkena virus SARS-CoV-2.
Kelompok rentan sejauh ini yang menyumbang angka kematian.
"Mencegah agar tidak tertular adalah cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa terutama orang lanjut usia, komorbid atau belum dan tidak dapat divaksin," pungkasnya.