Apa Perbedaan dari Endemi, Epidemi, dan Pandemi? Ini Arti dan Penjelasannya
Beberapa istilah yang muncul terkait pola suatu penyakit diantaranya endemi, epidemi, dan pandemi.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
- Menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah;
- Adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.
Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari.
Fase pertama yakni 1-3 hari penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase kedua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5.
Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali.
Fase ketiga dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali.
Sementara itu, dikutip dari cdc.gov, endemi mengacu pada kehadiran konstan dan/atau prevalensi penyakit atau agen infeksi yang biasa dalam suatu populasi dalam suatu wilayah geografis.
Hiperendemik mengacu pada tingkat kejadian penyakit yang tinggi dan persisten.
2. Epidemi
Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban.
Peningkatan angka penyakit di atas normal yang biasanya terjadi secara tiba-tiba pada populasi suatu di area geografis tertentu.
Contoh penyakit yang pernah menjadi epidemi adalah virus Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019, Avian Influenza/flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, dan SARS di 2003.
3. Pandemi
Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas.
Pandemi merupakan epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua, biasanya mengenai banyak orang.
Contoh penyakit yang menjadi pandemi adalah Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Endemi