Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deltacron Merambah di Eropa, Ahli Minta Waspada

Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan Jika varian re-kombinan Delta dan Omicron sudah menyebar

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Deltacron Merambah di Eropa, Ahli Minta Waspada
Freepik
Ilustrasi varian virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan Jika varian re-kombinan Delta dan Omicron sudah menyebar ke negara lain. 

Sebelumnya re-kombinan yang kerap disapa Deltacron ini hanya berada di tiga negara. Yaitu Belanda, Perancis dan Denmark. 

"Sekarang sudah meluas ke Eropa termasuk Inggris dan Amerika. Itu karena kemampuan atau survelens genomic mereka bagus," ungkap Dicky pada Tribunnews, Rabu (16/3/2022).

Walau sejauh ini masih belum terlihat tingkat keparahan dari Deltacron, tetap kehadirannya harus diwaspadai. Menyebarnya Deltacron ke negara lain membuktikan jika ia efektif menginfeksi.

Memang tidak secepat Omicron, tapi ini menjadi pertanda ia cukup efektif dan perlu diwaspadai.

Data terakhir menunjukkan jika karakter asli dari virus RNA, selain cepat bermutasi, cenderung ada rekombinan varian. 

BERITA REKOMENDASI

"Untuk mereka lebih lebih efektif, mencari bentuk untuk bisa survive. Ini kecenderungan virus RNA. Bukan kabar baik sebetulnya," kata Dicky menambahkan.

Baca juga: Ancaman Varian Deltacron, Kerangka WNA Bali, Ariel dan Luna Maya Balikan?

Dan jika terus terjadi pelonggaran, abai dan tidak memperkuat mitigasi dan pencegahan, dapat berpotensi adanya suatu varian rekombinan. 

"Bisa saja tidak harus lebih parah. Namun kalau bisa membuat vaksin tidak efektif lagi memproteksi seperti yang ditunjukkan Omicron, bisa berbahaya. Kita jadi harus terus membuat vaksinasi yang dimodifikasi tiap tahun dan itu merepotkan," tegasnya.

Terutama untuk kelompok berisiko, perlu suatu strategi yang sangat berhati-hati melakukan pelonggaran. Terutama, segera dilakukan program vaksinasi.

Bukan tidak mungkin ke depan akan ada re-kombinan lain. Bahkan tidak mesti dua varian tapi bisa lebih.

Baca juga: Kemenkes: Varian Deltacron Sampai Saat Ini Belum Ada di Indonesia


Dicky pun menghimbau untuk terus mencegah dan membangun kewaspadaan untuk tidak abai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas