Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Covid-19: Pemerintah Tengah Kaji Perizinan Mudik Lebaran Tahun 2022

Juru Bicara Satgas Covid-19 sebut pemerintah tengah mengkaji boleh atau tidaknya mudik lebaran tahun 2022.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Satgas Covid-19: Pemerintah Tengah Kaji Perizinan Mudik Lebaran Tahun 2022
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
H-1 Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021 - Sejumlah pemudik bersiap naik kereta api Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo dan Kahuripan tujuan Blitar yang akan berangkat pukul 22.05 dan 23.10 WIB, di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2021). Pada H-1 jelang larangan mudik Lebaran 2021 terhitung 6 Mei 2021, jumlah penumpang menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur di Stasiun Kiaracondong mengalami peningkatan dari hari sebelumnya sebanyak 1.100 penumpang meningkat menjadi 1.213 penumpang dengan keberangkatan menggunakan KA Kahuripan, Kutojaya Selatan, Turangga, Malabar, Argowilis, dan Mutiara. Para pemudik tersebut dipastikan telah mengikuti tes GeNose C19 dan dinyatakan non reaktif Covid-19, tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Situasi penanganan Covid-19 Indonesia yang mulai membaik membuat publik bertanya kemungkinan diperbolehkannya mudik lebaran tahun 2022 ini.

Seperti diketahui sudah 2 tahun berturut-turut, pemerintah melarang masyarakat mudik demi mengatasi penularan Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah kini sedang mengkaji perizinan mudik di hari Raya Idul Fitri mendatang.

Untuk menentukan boleh atau tidak mudik lebara, kata Wiku, pemerintah perlu mempertimbangkan segala indikator penanganan Covid-19 terkendali.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Terjadi Penurunan Kepatuhan terhadap Prokes, 61,2 Persen Karena Jenuh

Baca juga: Sebaran 11.532 Kasus Corona 17 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat, Disusul Jakarta 1.583 Kasus

Mulai dari cakupan vaksinasi hingga tingkat kematian akibat Covid-19 harus di angka yang rendah secara konsisten.

"Pemerintah sedang mengkaji hal tersebut dengan memastikan bahwa penularan covid bisa dikendalikan dengan memastikan cakup vaksin dan booster semakin tinggi, protokol kesehatan dijalankan displin oleh masyarakat.

"Kasus harian Covid-19, BOR rumah sakit, kematian harus ditekan dan dapat konsisten rendah. Ini modal kita bersama," kata Wiku dalam konferensi persnya disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).

Berita Rekomendasi

Wiku memastikan pemerintah akan segera mengumumkan boleh atau tidaknya mudik lebaran.

"Pemerintah akan mengumumkan update kebijakannya terkait hal ini apabila sudah siap," lanjut dia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Ketua Satgas IDI: Meski Endemi Bukan Berarti Covid-19 Selesai

Di samping itu, Wiku menjelaskan perkembangan terkini penanganan Covid-19.

Ia menjelaskan, saat ini kasus positif nasional turun 64 persen dari puncak setelah menunjukkan trend penurunan selama 3 minggu berturut turut. 

"Setelah melewati puncak sebanyak 390 ribu kasus positif, jumlah penambahan kasus mingguan saat ini adalah 140 ribu atau telah turun 250 ribu kasus dari puncaknya," ungkap Wiku, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Kabar baik lainnya adalah penurunan kasus positif juga terjadi secara menyeluruh di seluruh provinsi Indonesia. Minggu lalu, tidak ada satu provinsi pun yang mengalami penambahan kasus lebih besar dari pada minggu sebelumnya.

Baca juga: Pemerintah Jamin Mutu dan Kelayakan Stok Vaksin Covid-19 Sesuai Standar Internasional

Senada dengan kasus positif, kasus aktif konsiten mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut. Hingga saat ini turun mencapai 52 persen dari puncak. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas