Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran 2022, Menkes: Belum Vaksin Booster Tetap Tes Antigen

pemudik perlu melakukan tes antigen bagi pemudik yang dua kali vaksin dan yang baru satu kali suntik vaksin harus melakukan tes PCR

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran 2022, Menkes: Belum Vaksin Booster Tetap Tes Antigen
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah memberi ruang gerak lebih besar untuk umat Islam agar bisa merayakan Lebaran Idul Fitri dan ibadah ramadan dengan lebih normal.

Pemerintah pun mengizinkan masyarakat untuk mudik.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat agar melengkapi diri dengan vaksinasi booster.

Jika belum booster, maka pemudik perlu melakukan tes antigen bagi pemudik yang dua kali vaksin.

Sementara bagi yang baru satu kali suntik vaksin harus melakukan tes PCR.

"Kalau mau mudik sebaiknya dibooster untuk memperkecil risiko. Kalau booster lengkap enggak perlu tes. Kalau belum bosster, baru dua dosis harus antigen," kata Menkes dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Salat Tarawih dan Mudik Lebaran Tahun ini Diperbolehkan, Jokowi: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik

BERITA REKOMENDASI

Nantinya, Kemenkes bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan akan membuat sentra vaksinasi bagi pemudik yang ingin melengkapi vaksinasinya sebelum pulang kampung.

"Kalau mau langsung booster, nanti
Kemenhub buat sentra vaksinasi sebelum mudik, tapi kalau baru satu kali vaksin harus tes PCR, tapi tetap ada tempat fasilitas umum bisa suntik kedua" jelas Menkes Budi.

Budi menyampaikan, tahun ini pula pemerintah melonggarkan kebijakan agar masyarakat bisa melakukan ibadah Ramadhan seperti salat tarawih di masjid.

"Bisa lakukan ibadah Ramadhan salat tarawih di masjid dengan tetap prokes," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.

Terkait ketersediaan vaksin, Budi mengatakan stok vaksin Covid-19 terpantau aman.


Ia mengatakan, saat ini ada 89 juta vaksin yang disediakan pemerintah untuk vaksinasi booster.

"Masih ada 89 juta dosis vasksin untuk booster. Sekarang sepekan 5-6 juta. Kondisi normal 20 jutaan, kita miliki masih ada 4 bulan stok," imbuhnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas