Jokowi Bolehkan Mudik Lebaran Asal Sudah Booster, Ahli: Sebaiknya Diberikan pada Kelompok Rentan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk memperbolehkan masyarakat mudik lebaran 2022, asal sudah mendapat vaksin booster.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat mudik lebaran 2022, asal sudah mendapat vaksin booster.
Menanggapi keputusan tersebut, Pakar Sosiologi Bencana NTU Singapura, Sulfikar Amir, menilai pemberian booster sebaiknya diberikan pada kelompok rentan.
Misalnya, seperti orang tua dan orang-orang yang memiliki komorbid.
"Pemberian booster bisa kita katakan tepat tetapi menurut saya dari kacamata risiko dan sosiologis tadi, sebaiknya booster itu lebih baik difokuskan pada populasi-populasi yang rentan."
Baca juga: Mudik Lebaran 2022 Diperbolehkan, Binda Bali Genjot Vaksinasi di 9 Wilayah
"Seperti orang tua dan yang memiliki komorbid," kata Sulfikar dalam tayanga video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (24/3/2022).
Lebih lanjut, Sulfikar beranggapan, kelompok rentan ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular Covid-19.
Sementara, kelompok lainnya memiliki ketahanan yang relatif lebih baik.
"Karena mereka (kelompok rentan) yang berhadapan dengan risiko terinfeksi yang lebih tinggi. Yang lainnya mungkin relatif lebih baik."
"Mungkin konsentrasinya diarahkan ke populasi yang rentan. Dan untuk pemberlakuan booster ini menurut saya tidak perlu dibuat dengan sangat ketat," terang Sulfikar.
Baca juga: PKS Nilai Kebijakan Vaksin Booster Sebagai Syarat Mudik Aneh, Bandingkan Libur Natal dan Tahun Baru
Jokowi Bolehkan Masyarakat Mudik Lebaran Tahun Ini
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, selain menghapus kewajiban karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru tiba di Indonesia, Presiden Jokowi juga mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada Idufitri 2022.
"Situasi pandemi membaik membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran dipersilakan," kata Jokowi dalam keterangan resminya, Rabu (23/3/2022).
Kendati demikian, Jokowi tetap memberikan syarat bagi pemudik yakni telah melengkapi dosis vaksinasi lanjut atau booster.
"Dengan syarat dua kali vaksin dan satu kali booster serta menerapkan prokes ketat," lanjut Jokowi.
Baca juga: Survei Kemenhub: Potensi Masyarakat yang Mudik pada Lebaran 2022 Mencapai 80 Juta Orang
Selain itu, Jokowi juga memberi izin untuk umat Islam melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid.
"Tetap dengan prokes (protokol kesehatan)," tegasnya.
Bulan Ramadan 1443 Hijriah akan dimulai pada awal April 2022.
Ini akan menjadi Ramadan ketiga sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Pada dua tahun sebelumnya, pemerintah sempat melarang masyarakat untuk mudik guna menekan penularan Covid-19.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Dodi Esvandi)