Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Corona 11 April 2022: Tambah 1.196 Kasus Baru, 48 Jiwa Meninggal

Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.196 kasus dan meninggal 48 jiwa, Senin (11/4/2022).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in BREAKING NEWS Update Corona 11 April 2022: Tambah 1.196 Kasus Baru, 48 Jiwa Meninggal
Satgas Penanganan Covid-19
Situasi Covid-19 di Indonesia per 11 Aoril 2022. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, Senin (11/4/2022). 

Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, hal ini tentu sesuai hukum biologi.

Prinsipnya dalam kaitan wabah, jika ada pergerakan masyarakat yang cukup banyak, diikuti interaksi tinggi, potensi penularan menjadi besar.

"Karena itu untuk mengurangi risiko dilakukan langkah antisipasi. Pemerintah sudah benar terkait penerapan kriteria orang bisa mudik dengan status imunitas. Atau bahkan sudah booster. Sebenarnya cukup," kata Dicky pada webinar, Jumat (8/4/2022).

Setidaknya, usaha yang dilakukan dapat mengurangi risiko.

Namun, lanjut Dicky, membuat status menjadi tidak ada infeksi kasus cukup sulit karena wabah masih melanda.

Apalagi angka positivity rate di atas 5 persen secara umum.

Itu artinya ada bagian masyarakat yang mudik tidak terdeteksi dan berpotensi membawa virus dan menularkan.

Baca juga: Ekonomi Belum Stabil Imbas Covid-19, Pengusaha Minta Keringanan Soal Pembayaran THR

BERITA TERKAIT

Dicky menyarankan, untuk memitigasi lonjakan perlu diantisipasi juga pada tujuan atau destinasi mudik.

Kemudian, pastikan orang yang dikunjungi sudah melakukan vaksin lengkap atau booster, termasuk ketaatan dalam meminimalisir risiko.

"Sekali lagi virus ini taat pada hukum biologi. Kita memahaminya dengan melakukan pencegahan, sehingga bisa berkurang potensi. Itu akan mengurangi lonjakan," kata Dicky.

Dicky menyebutkan, secara umum akan sulit menghindari terjadinya peningkatan.

Mengingat ada sekitar 20 persen dari penduduk Indonesia yang belum memiliki imunitas.

"Data serologi menunjukkan 80 persen memilki antibodi, jadi 20 persen masih rawan. Itu lah sebabnya potensi lonjakan ada. Tapi ini akan lebih kecil dan moderat dibandingkan dua tahun lebaran terakhir," kata Dicky.

Hal ini dikarenakan, orang yang memiliki bekal imunitas jauh lebih banyak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas