Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran 522 Kasus Corona 23 April 2022 di Indonesia: DKI Jakarta Terbanyak, Disusul Jawa Barat

Inilah data terbaru sebaran kasus konfirmasi virus Corona di 34 provinsi, DKI Jakarta tertinggi, disusul Jawa Barat, Sabtu (23/1/2022).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sebaran 522 Kasus Corona 23 April 2022 di Indonesia: DKI Jakarta Terbanyak, Disusul Jawa Barat
Freepik
Ilustrasi Virus Corona. Dalam artikel terdapat data terbaru sebaran kasus konfirmasi virus Corona di 34 provinsi, DKI Jakarta tertinggi hari ini, Sabtu (23/4/2022). 

32. Gorontalo 0

33. Sulawesi Barat 0 

34. Maluku 0

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 23 April 2022: Tambah 522 Kasus Baru, 2.082 Sembuh

Ahli Epidemiologi Ungkap Penyebab yang Bisa Picu Kasus Covid-19 Bertambah Pasca Mudik Lebaran

Diberitakan Tribunnews.com, Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan kemungkinan kasus Covid-19 meningkat setelah mudik akan tetap ada.

"Karena apa, pertama yang kita hadapi adalah pandemi. Artinya konteks saat ini varian Omicron dan turunan semakin terbukti jelas bahwa mereka mampu bersirkulasi," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/4/2022).

Bukan hanya pada orang yang belum divaksin, namun juga ke orang yang sudah memiliki antibodi.
Baik setelah terinfeksi atau divaksinasi.

Berita Rekomendasi

Meski orang yang memiliki antibodi lebih kecil kemungkinan untuk bergejala dan mengalami long covid, tapi tetap bisa terinfeksi.

Ketika terinfeksi, tentunya bisa menularkan kepada orang yang belum divaksinasi.

Terutama, kelompok rawan seperti orang lanjut usia, komorbid, atau anak di bawah usia lima tahun yang belum bisa divaksinasi.

Menurut Dicky, hal ini harus menjadi kesadaran dan kewaspadaan bersama.

Apa proteksi dari vaksinasi atau orang yang terinfeksi akan menurun setelah 4 bulan.

Sehingga, orang-orang yang sudah memilki antibodi juga berisiko untuk terpapar kembali.

Jangan lupa, jika ada kelompok masyarakat yang belum memilki antibodi.

"Memang belum divaksinasi. Bawah lima tahun, dan juga kelompok memang memilki pemahaman ketidakpercayaan terhadap vaksin. ini kan merupakan populasi rawan," ucapnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Galuh Widya Wardani)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas