Dukung Pemulihan Ekonomi, BIN Intensifkan Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Timur
Badan Intelijen Negara (BIN) mengintensifkan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka mengejar rasio capaian
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mengintensifkan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka mengejar rasio capaian, khususnya untuk dosis kedua dan ketiga.
Ada lima wilayah Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di antaranya Berau, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.
BIN berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat mengintensifkan vaksinasi dalam sepekan ini di rumah sakit, klinik, Puskesmas, maupun tempat-tempat umum yang mudah dijangkau masyarakat.
Menurut Kepala BIN Daerah Kalimantan Timur Brigjen TNI Danny Koswara, capaian vaksinasi di Kaltim tergolong baik untuk dosis pertama, yaitu sudah mencapai 100,95 % dari target menurut data per 20 Mei 2022.
Sementara untuk dosis kedua tercatat 88,11 % , dan dosis ketiga 25,99 % .
"Untuk dosis kedua, dan terlebih ketiga memang masih harus kita kejar. Caranya, seperti yang kita lakukan sekarang: kegiatan vaksinasi kita intensifkan di wilayah-wilayah yang banyak daerah 4T terpencil, terdalam, terluar, dan terjauh agar capaian dosis kedua dan ketiganya juga naik cepat," ujar Danny Koswara, Sabtu (21/5/2022).
Kabinda Kaltim melanjutkan, pemenuhan target vaksinasi sangat penting untuk mengawal fenomena melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk di Kaltim.
Dengan melandainya kasus Covid-19, kini Pemerintah sudah bisa lebih melonggarkan pembatasan sosial agar masyarakat dapat lebih leluasa menjalankan aktivitas di berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, sosial keagamaan, hingga budaya.
"Berkat vaksinasi yang kita gencarkan selama dua tahun terakhir, pandemi sudah semakin terkendali dan pelonggaran aktivitas sosial sudah semakin luas," ujarnya.
Baca juga: Kabinda Kalteng Ungkap Tips agar Hasil Vaksinasi Covid-19 Maksimal
"Hal ini harus kita syukuri dengan cara melanjutkan vaksinasi hingga tuntas ke dosis ketiga atau booster. Dengan demikian kekebalan komunal masyarakat semakin meningkat kualitasnya dan semakin bertahan lama," lanjut Danny Koswara.
Pemerintah kini memperbolehkan masyarakat melepas masker saat berada di ruang terbuka yang tidak ramai.
Demikian pula, Pemerintah menghilangkan keharusan menunjukkan hasil tes antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan yang sudah menerima vaksin booster.
"Pemerintah akan memberikan pelonggaran sesuai dengan hasil asesmen berbagai parameter pandemi. Karena Pemerintah juga menginginkan pemulihan perekonomian masyarakat berlangsung dengan baik. Karena itu kita dukung dengan perluasan cakupan dan peningkatan capaian vaksinasi ini," kata Danny Koswara.