Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Gejalanya hingga Asal Muasal

Berikut ini informasi tentang Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5. Simak gejala dan asal muasal varian Omicron di dalam artikel ini.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mengenal Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Gejalanya hingga Asal Muasal
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

Abraham mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 sejauh ini di Indonesia terpantau baik, karena angka positivity rate dan transmisi dilaporkan rendah.

Meski demikian, Abraham mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksin booster bagi yang belum.

“Kenaikan angka kasus kita lihat sebagai warning. Kalo kita mau menjaga Indonesia tetap on track menuju endemi maka kita jangan abai protokol kesehatan dan menolak vaksin booster," ujar Abraham.

Tanggapan Menparekraf

Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) minta masyarakat tetap waspada pada varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang juga sudah masuk ke Bali.

"Ini yang sekarang kita evaluasi dan tentunya menunggu identifikasi dari para ahli Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19, kita menunggu," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Senin (13/6/2022).

Dia meminta masyarakat waspada sambil mengikuti arahan pemerintah, terutama untuk menyikapi agar pandemi Covid-19 tetap terkendali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) RI Sandiaga Uno saat menghadiri secara daring kegiatan jumpa Halal Bihalal dengan seluruh komunitas penggerak OK OCE di Indonesia, Senin (30/5/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) RI Sandiaga Uno saat menghadiri secara daring kegiatan jumpa Halal Bihalal dengan seluruh komunitas penggerak OK OCE di Indonesia, Senin (30/5/2022). (ist)
Berita Rekomendasi

"Kekhawatiran itu selalu ada, tapi saya optimistis jika kita disiplin mengikuti arahan pemerintah kita bisa melewati varian baru ini seperti kita melewati kondisi sebelumnya," tutur Sandiaga.

Ia mengatakan, penting untuk menjaga momentum karena saat ini pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh, khususnya di Bali.

Saat ini pergerakan wisatawan nusantara ke Bali sudah mencapai 70 persen dan wisatawan mancanegara sekitar 30 persen.

"Ini yang kita akan genjot di akhir tahun mudah-mudahan wisatawan nusantara balik 100 persen sebelum angka pandemi atau pada 2019 dan mudah-mudahan bisa mencapai 50 sampai 70 persen untuk wisatawan mancanegara. Harapannya 1,1 juta lapangan kerja tercipta sebagai bagian dari kepulihan ekonomi kita," ujarnya.

(Tribunnews.com, Renald/Yunita Rahmayanti/Dennis Destryawan/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas