Jokowi Ingatkan Masyarakat Tetap Pakai Masker di Dalam dan Luar Ruangan: Covid-19 Masih Ada
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker baik di luar maupun di dalam ruangan karena Covid-19 masih ada.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker baik di luar maupun di dalam ruangan.
Jokowi mengingatkan pandemi Covid-19 belum berakhir.
Hal itu disampaikan Jokowi setelah melaksanakan salat Idul Adha 1443 H di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (10/7/2022).
"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid-19 masih ada."
"Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan," ungkap Jokowi.
Terutama, lanjut Jokowi, untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi.
Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Kini Haruskan Penggunaan Masker di Luar Ruangan
Jokowi juga meminta agar vaksinasi booster Covid-19 terus dilakukan.
"Saya masih mengingatkan lagi untuk pemerintah daerah, pemerintah kabupaten, dan provinsi, serta TNI dan Polri, untuk terus melakukan vaksinasi booster karena ini memang diperlukan," ungkap Jokowi.
Jokowi mengimbau agar tetap mewaspadai penularan Covid-19, terutama varian BA.4 dan BA.6.
Meskipun, penularan Covid-19 di Indonesia masih terkendali.
"Alhamdulillah kita masih berada pada angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih di atas 100 ribu kasus hariannya. Itu yang harus kita waspadai," ungkap Jokowi.
Baca juga: Kasus Covid 19 di Indonesia Didominasi Varian BA.4 dan BA.5, Jakarta Sudah 100 Persen
Update Kasus Covid-19
Dikutip dari laman covid19.go.id, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia berjumlah 19.855 kasus, per Sabtu (9/7/2022).
Terdapat 2.705 kasus baru yang diumumkan pemerintah, Sabtu.
Hingga kini, total infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 6.108.729 kasus.
Total kesembuhan mencapai 5.932.089 atau 97,1 persen.
Sedangkan total angka kematian berjumlah 156.785 atau 2,6 persen dari total kasus.
Kasus Covid-19 diprediksi mengalami kenaikan pada Juli 2022, dengan puncak di pekan kedua atau ketiga.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)