BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia 12 Juli 2022, Tambah 3.361 Kasus, 8 Orang Meninggal Dunia
Berikut data penambahan kasus Covid-19 pada hari ini Selasa (12/7/2022). Diketahui hari ini terdapat peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 3.361 kasus.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Simak data Covid-19 di Indonesia pada hari ini Selasa (12/7/2022).
Satgas Covid-19 mengungkap adanya kenaikan kasus positif Covid-19 pada hari ini sebanyak 3.361 kasus.
Jumlah tersebut lebih banyak dibanding jumlah kasus kemarin pada Senin (11/7/2022) yang sebanyak 1.681 kasus.
Bertambahnya 3.361 kasus hari ini, menjadikan total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi sebanyak 6.116.347 kasus.
Sementara itu, tingkat kesembuhan Covid-19 di Indonesia juga mengalami kenaikan sebanyak 1.780 orang.
Total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia pun kini menjadi sebanyak 5.973.625 orang.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Ungkap Indikator Terjadi Gelombang Covid-19, Dampaknya Berbeda di Setiap Daerah
Untuk jumlah orang yang meninggal dunia karena Covid-19 hari ini bertambah sebanyak 8 orang.
Sehingga total orang yang meninggal dunia karena Covid-19 kini menjadi 156.806 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemendagri Terbitkan Surat Edaran Percepatan Vaksinasi Booster
Jika Puncak Covid-19 Selesai, Bukan Berati Pandemi Usai
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan jika situasi belum langsung membaik walau telah melewati masa puncak kasus Covid-19.
"Dalam konteks kasus pandemi Covid-19, bisa dipahami bahwa selesai puncak, bukan berarti pandemi usai. Gelombang ini bukan lah yang terakhir," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (11/7/2022).
Menurut Dicky, yang terpenting adalah bukan hanya melewati puncak Covid-19.
Tapi juga memastikan bahwa kasus infeksi kecil bisa tertangani. Setelah sembuh pun tidak mengalami Long Covid-19.
Baca juga: Deteksi Covid-19, Sebelum Pulang ke Tanah Air Jemaah Haji Wajib Jalani Asesmen
Bicara soal puncak kasus, Indonesia pun terbilang pelik.
Karena testing dan treacing saat ini termasuk kategori yang masif. Ditambah dengan kesadaran masyarakat makin menurun.
"Sehingga klaim puncak ini tidak menjadi solid, lemah sekali. Terutama masyarakat kita kalau di rumah. Penjangkauan ke rumah juga minim, jadi jangan terjebak di masalah puncak," tegas Dicky.
Karenanya menurut Dicky yang perlu diperhatikan bukan isu gelombang. Tapi bagaimana membangun sistim kesehatan. Lalu mencegah beban kesehatan dengan mitigasi yang kuat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)