Angka Positivity Rate capai 5,12 Persen, Lewati Standar WHO
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia terkini.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia terkini.
Pada Selasa 12 Juli 2022, untuk pertama kalinya kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari 3000 kasus. Atau lebih tepatnya 3361 kasus dalam satu hari.
Sebelumnya meski terjadi kenaikan, Indonesia berhasil mempertahankan angka di 2000 kasus. Angka ini meningkat 6 kali lipat jika dibandingkan 12 Juni lalu.
Baca juga: Sebaran 3.822 Kasus Covid-19 di Indonesia 13 Juli 2022: DKI Jakarta Tembus 2.021 Kasus
"Di mana kasus harian kita masih sebesar 551 kasus dalam satu hari. Kenaikan kasus positif ini tentu mengakibatkan meningkatnya kasus aktif," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Rabu (13/7/2022).
Per Selasa, 12 Juli kasus aktif menembus di angka 20 ribu kasus. Angka ini naik 4 kali lipat dari bulan lalu. Di bulan Juni, kasus aktif tercatat hanya 4000 kasus.
Adanya kenaikan kasus positif dan aktif ini, kata Wiku perlu diwaspadai. Karena artinya tingkat penularan di tingkat masyarakat mulai kembali meningkat.
Positivity rate mingguan juga mengalami kenaikan. Pekan kedua di bulan Juli, positity rate mencapai 5,12 persen. Dimana angka tersebut melewati standar WHO yaitu 5 persen.
"Kabar baiknya, meskipun kasus positif, aktif dan positivity rate meningkat, kasus kematian tidak mengalami kenaikan yang signifikan," papar Wiku lagi.
Jumlah kematian harian per Selasa 12 Juli 2022 mencatat ada 8 kematian. Namun Wiku menegaskan bahwa kasus kematian ini bukan sekedar angka.
"Tapi nyawa yang tidak terbilang dan tidak bisa dihiraukan begitu saja," tegasnya.