Pakar Epidemiologi: Situasi Pandemi di Indonesia Belum Aman Jika Negara Lain Belum Terkendali
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebut, status pandemi di Indonesia bergantung pada kondisi di negara lain.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi pandemi di Indonesia bergantung dengan keadaan global.
Dengan kata lain, apa yang terjadi di dunia, bahkan di negara tetangga berdampak pada situasi pandemi di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
"Sehingga kita tidak bisa mengklaim sudah endemi atau menyampaikan bahwa situasi sudah lewat, sudah terkendali dan sebagainya. Kalau, dunia atau negara di tetangga belum mencapai hal yang sama," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (19/7/2022).
Dicky pun mengatakan jika tidak mesti semua negara di dunia. Setidaknya, dua pertiga di negara ini sudah mencapai terkendali.
Lalu capaian vaksin Covid-19 dosis ketiga sudah mencapai 70 persen, dengan tes positivity rate di bawah 1 persen. Dan juga, perilaku 5M pun harus terjaga.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Picu Percepatan Teknologi Pembelajaran di Indonesia
"Itu yang disebut terkendali. Ini masih jauh, bahkan dunia ini cenderung melakukan pengabaian. Termasuk Indonesia. Salah satu contohnya adalah masalah kebijakan masker," kata Dicky lagi.
