Sambut HUT Kemerdekaan RI, Amankah Perlombaan Digelar di Masa Pandemi? Ini Tanggapan Pemerintah
Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dimeriahkan dengan berbagai perlombaan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dimeriahkan dengan berbagai perlombaan.
Namun, sama seperti dua tahun terakhir, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir di Indonesia.
Bagaimana tanggapan pemerintah hal ini?
Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, sebelum program vaksin Covid-19 belum masif, aturan jaga jarak menjadi protokol kesehatan paling penting.
Menurut Sonny, manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang cenderung ingin saling berdekatan dengan manusia lain.
Karenanya, tidak mungkin terus-menerus meminta masyarakat menjaga jarak, sehingga saat ini masker menjadi alat proteksi utama.
"Jadi ketika 17-an bayangkan tahun 2020 tidak bisa merayakan gegap gempita. Tahun 2021 bahkan mengalami lonjakan kasus Delta. Jadi, sekarang kita lihat data. Walau terjadi kenaikan kasus, jumlah aktif sudah di atas 53 ribu, tapi jumlah dirawat kecil,"ungkapnya pada talkshow virtual, Senin (15/8/2022).
Pada saat varian Delta bed occurred rate (BOR) atau tempat rawat di fasilitas kesehatan sampai di atas 70 persen.
Baca juga: Beri Bantuan untuk Kebun Binatang selama Pandemi, Perusahaan Ini Terima Penghargaan dari Pemkot Solo
Sedangkan saat varian Omicron di atas 40 persen.Tapi saat ini berada sekitar 6 persen.
"Tidak meremehkan penyakit sama sekali. Tapi imunitas masyarakat sudah membaik, oleh karenanya, pesta kemerdekaan kita kali ini berbeda dengan 2021 dan 2020. Tetapi gegap gempita itu harus dicerminkan dengan saling melindungi," tegas Sonny.
Ia pun menambahkan jika situasi pandemi Covid-19 di Indonesia memang cenderung lebih baik. Tapi keinginan untuk melindungi sesama lebih penting.
"Momentum kemerdekaan ini menjadi momen untuk bersama-sama meneguhkan komitmen menerapkan prokes. Jangan sampai jadi lonjakan kasus lain. itu komitmen kita bersama," pungkasnya.