“Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien COVID-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta,” ungkapnya pada keterangan resmi, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Membangkitkan UMKM Pascapandemi Covid-19 Melalui Promosi Budaya, Produk UMKM dan Kuliner

Adapun untuk mendapatkan vaksinasi booster dosis kedua ini, harus terlebih dulu mengikuti vaksin primer dosis pertama dan kedua serta booster pertama.

Jarak vaksin booster pertama dan kedua setidaknya enam bulan.

Lebih lanjut, Syahril mengimbau masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi lengkap.

Sebab, di beberapa daerah cakupan vaksinasi primer dan booster masih di bawah 70 persen dari total populasi yang ditarget mendapatkan vaksin.

Di sisi lain, virus Covid-19 hingga kini masih ada.

Menurut Syahril, masyarakat banyak terinfeksi varian XBB yang menyebabkan kasus harian Covid-19 di Indonesia naik beberapa waktu terakhir.

Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang/Aisyah Nursyamsi)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona