Peneliti Sebut Strain Omicron Kemungkinan Berasal dari Afrika Barat
Para peneliti menemukan deteksi awal mutasi spesifik strain Omicron asli (BA.1) diantara 25 pasien dari enam negara Afrika Barat dan Timur.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
"Pola mutasi nenek moyang Omicron dan galur Omicron yang disimpan dalam basis data publik, berbeda secara substansial dari pola mutasi SARS-CoV-2 pada individu dengan gangguan kekebalan," tulis studi tersebut.
Baca juga: Kenali Karakter Subvarian Omicron XBB, Lebih Cepat Menular, Gejala Tak Terlalu Parah, Batuk Pilek
Menurut penelitian, meskipun evolusi parsial nenek moyang Omicron pada individu dengan gangguan kekebalan tidak dapat dikesampingkan, namun varian tersebut tidak 'berevolusi dalam satu peristiwa infeksi' seperti yang ditunjukkan oleh data di seluruh benua.
"Data kami menunjukkan evolusi nenek moyang Omicron yang berkepanjangan dan tersebar luas secara geografis pada pasien di seluruh Afrika," jelas penelitian tersebut.
Dengan demikian, penelitian mengungkapkan bahwa keturunan Omicron ada di Afrika sebelum ditemukannya kasus pertama.
Ini menunjukkan bahwa strain tersebut muncul secara bertahap selama beberapa bulan di berbagai negara di seluruh benua.
Strain Omicron pertama diidentifikasi di Botswana dan Afsel pada akhir November 2021, kemudian mulai muncul serta menyebar di negara lain di seluruh dunia.
Varian ini akhirnya menjadi varian dominan yang beredar.
Setelah BA.1, beberapa subvarian Omicron pun mulai bermunculan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.