Sebaran 2.977 Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini, 8 Desember 2022: Jakarta Catat 1.038 Kasus
Simak update data sebaran kasus positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia Kamis (8/12/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
Sehingga total kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi 2 Maret 2020 menjadi 6.486.808 pasien.
Sementara untuk jumlah pasien meninggal dunia, hari ini terdapat penambahan sebanyak 27 jiwa.
Sehingga, total kasus kematian akibat virus Corona mencapai 160.139 jiwa.
Kemudian, untuk kasus aktif di Indonesia per hari Senin ini berjumlah 45.562 kasus.
Lonjakan Covid-19 Akhir Tahun
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu memprediksi akan ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 di akhir tahun 2022 ini.
Mengacu riset dan perhitungannya, kenaikan kasus bahkan dapat mencapai 10 ribu kasus.
Pasalnya mobilitas masyarakat tergolong tinggi saat libur natal dan tahun baru 2023.
Apalagi saat ini virus subvarian XBB telah masuk di Indonesia.
"Perkiraan kasus Covid-19 ada kenaikan di akhir tahun apalagi ada subvarian XBB."
"Kenaikan berapa kali lipat, kasus kita saat ini kan 7000an bisa saja naik 10 ribuan, tapi kalau progres jalan dengan baik bisa stabil (kasus Covid-19) ya," kata Maxi di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: China Longgarkan Pembatasan Covid-19, Aktivitas Jual-Beli dan Sekolah Kembali Berdenyut
Untuk itu, demi mengantisipasi naiknya jumlah kasus, maka Maxi menganjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Diharapkan semua daerah kembali meningkatkan tracing dan testing.
Termasuk mengejar cakupan vaksinasi, dengan lebih memfokuskan kelompok lanjut usia.
Apalagi saat ini pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi lansia.
"Kenapa lansia yang diberikan booster kedua, karena setelah dievaluasi dua bulan terakhir ini yang banyak wafat (Covid-19) adalah lansia."
"Dan dari lansia yang wafat itu kebanyakan belum mendapatkan vaksin dan yang kedua baru vaksin satu kali. Makanya kami memprioritaskan untuk lansia," terang Maxi.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rina Ayu Panca Rini)