Redam Lonjakan Covid-19 yang Menggila, China Impor Vaksin dari Jerman
Krisis obat–obatan yang melanda China akibat melonjaknya kasus Covid-19, mendorong pemerintah Jerman untuk mengirimkan vaksin Pfizer-BioNTech
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Krisis obat–obatan yang melanda China akibat melonjaknya kasus Covid-19, mendorong pemerintah Jerman untuk mengirimkan vaksin Pfizer-BioNTech buatan negaranya.
Mengutip laporan Reuters, vaksin itu nantinya akan diberikan kepada ekspatriat Jerman yang tinggal di negara China. Namun, karena negara tirai bambu kini tengah dilanda krisis obat – obatan maka tidak menutup kemungkinan apabila vaksin tersebut akan dibagikan ke warga negara lainnya.
Sumbangan vaksin itu merupakan kali pertama yang diterima Beijing, mengingat sejauh ini pemerintah pusat bersikeras untuk melarang penggunaan vaksin impor dan hanya melegalkan vaksin produksi dalam negeri.
Baca juga: Jepang Waspadai Lonjakan Harga dan Penularan Covid-19 di China
Akan tetapi setelah Xi Jinping melonggarkan beberapa aturan seperti mencabut kebijakan lockdown dan memangkas tes massal. Jumlah pasien positif Covid di China dilaporkan meningkat hingga memicu lonjakan angka kematian mencapai satu juta kasus selama akhir tahun 2022 hingga 2023 mendatang.
Alasan tersebut yang kemudian membuat Pemerintah China mulai memperbolehkan negaranya melakukan impor vaksin.
Sebelum vaksin tersebut resmi dikirimkan ke China, pemerintah Berlin dan Beijing selama berbulan – bulan sempat menghadapi perbincangan yang alot terkait pengiriman vaksin. Namun usai Kanselir Olaf Scholz menggelar kunjungan ke Beijing di pekan lalu, kebijakan impor vaksin ini di akhirnya resmi disepakati.
“Saya dapat memastikan pengiriman vaksin BioNTech sedang dalam perjalanan ke China," kata juru bicara pemerintah Jerman saat diwawancarai Reuters pada Rabu (21/12/2022).
Lewat sepucuk surat yang ditulis Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pihaknya mengatakan bahwa negara akan berusaha semaksimal mungkin menjamin keamanan nyawa para ekspatriat.
Tak hanya vaksin nantinya pemerintah Jerman juga akan mengirimkan paket imunisasi dasar serta suntikan penguat vaksin yang didatangkan langsung dari Uni Eropa bagi semua ekspatriat yang berusia di atas 12 tahun.
Baca juga: WHO: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Bisa Picu Pandemi Global Lagi
"Vaksin akan dikirim ke perusahaan Jerman di China serta lokasi kedutaan dan pembicaraan sedang berlangsung dengan pemerintah UE lainnya tentang mengirimkannya ke warga negara lain," tambah sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Serangkaian langkah ini dilakukan selain untuk menekan kasus Covid di China, namun juga untuk memperkuat hubungan ekonomi di tengah ketegangan perdagangan antara Beijing dan Berlin.