Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Sarankan Pencabutan PPKM Perlu Ditunda Hingga Setelah Natal dan Tahun Baru

Menurutnya pencabutan status PPKM masih perlu ditunda hingga setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ahli Sarankan Pencabutan PPKM Perlu Ditunda Hingga Setelah Natal dan Tahun Baru
KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI
ILUSTRASI - Salah satu ruas jalan di Kota Pematangsiantar di Jalan Ahmad Yani disekat pada Kamis (12/8/2021). Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan sinyal jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal diakhiri pada akhir tahun 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan sinyal jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal diakhiri pada akhir tahun 2022.

Terkait hal ini, Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman pun berikan tanggapan.

Menurutnya pencabutan status PPKM masih perlu ditunda hingga setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Pencabutan status PPKM menurut saya harus ditunda sampai setelah Nataru," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (26/12/2022).

Itu pun, kata Dicky kalau situasi pandemi Covid-19 di Cina tidak semakin memburuk dan tidak ada kemunculan dari varian baru yang berbahaya.

Diketahui Covid-19 kembali menggila di China. Dilaporkan, setengah juta orang terinfeksi dalam satu hari.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, walau pun PPKM bakal dicabut, status pandemi tidak akan langsung berubah menjadi endemi.

"Kalau bicara PPKM berakhir tidak otomatis jadi endemi. Endemi itu kan tidak mengikuti status pemerintah," katanya lagi.

Baca juga: Selamat Tinggal PPKM, RS Darurat Wisma Atlet Ditutup Akhir Tahun 2022

Menurut Dicky, kondisi suatu wabah dua hal yaitu akibat intervensi dan adanya perbaikan di indikator.

"Tapi yang tidak bisa kita ikut campur terlalu banyak adalah karakter virusnya. Karakkter virus ini tidak bisa kita intervensi," tegasnya.

Karena pada beberapa di daerah ada yang berisiko sehingga menyebabkan sirkulasi virus dan infeksi berulang kali.

Dan hal ini membuat virus terus bermutasi dan beradaptasi dengan lingkungan untuk bisa bisa bertahan hidup.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas